Umum

Kurangi Kepanikan Corona, Dewan Surabaya Tinjau Larangan Pengumpulan Massa

Baca Juga : Halal Bihalal Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Optimalkan Kinerja

Portaltiga.com - Kekhawatiran akan adanya virus corona yang dapat menyebar di wilayah Surabaya mendorong DPRD Surabaya untuk berkomentar untuk meredakan kepanikan yang ada di masyarakat. Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, kalau pihaknya siap mengkaji larangan event yang mengumpulkan massa. "Ini sebagai bentuk promotif dan preventif menyikapi wabah virus Corona, kita tunggu bagaimana data riil dari Dinkes Surabaya," ungkapnya. Khusnul menambahkan kalau data dari Dinkes Surabaya nantinya dirasa mengkhawatirkan maka bisa jadi dewan akan merekomendasikan larangan tersebut. "Yang jelas Pemkot harus memastikan bagaiman kondisi Surabaya dan masyarakatnya sekarang ini," tegasnya. Menurut Khusnul, maraknya kabar wabah virus Corona membawa dampak positif dan negatif. "Positifnya masyarakat mulai memperhatikan hidup sehat, seperti mencuci tangan dan sebagainya. Sedangkan negatifnya masyarakat menjadi panik. Kita ambil hilmah positifnya," jelasnya. Sementara itu anggota Komisi D Ibnu Shobir juga mengakui kalau akan mengkaji larangan event yang mengumpulkan massa di Surabaya. "Kita lihat dulu bagaimana rasionya. Kalau penduduk Surabaya 3 juta jiwa sedangkan yang terkena hanya satu dan sudah diisolasi, larangan itu mungkin belum perlu. Tapi berbeda lagi kalau yang terkena itu ratusan ribu misalnya mungkin bisa kita rekomendasikan," ungkapnya. Shobir juga mengatakan kalau dewan belum mendapat data riil dari Dinkes Surabaya. "Berapa sih jumlah yang suspect, positif dan dalam pengawasan," pungkasnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait