Politika

Gus Ipul: Anggota Banser Harus Patuh Pada Kiai

Baca Juga : PAN Rela Khofifah Gandeng Emil di Pilgub Jatim 2024?

Portaltiga.com - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinator Wilayah (Satkorwil) Jawa Timur (Jatim) diminta untuk patuh terhadap kiai. Sebab, Banser dilahirkan oleh kiai. Permintaan tersebut, disampaikan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dihadapan ribuan anggota Banser dari berbagai daerah pada Apel Banser Satkorwil Jatim di Desa Tanjungpeni, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jumat (23/3/2018) malam. "Kami menyampaikan dua pesan. Pertama, sudah sewajarnya bagi Banser yang dilahirkan oleh kiai, patuh terhadap perintah kiai. Mematuhi kiai adalah harga mati. Apakah saudara siap?," tanya Gus Ipul yang disambut pekik 'Siap' secara serentak oleh ribuan peserta apel. Gus Ipul menjelaskan, landasan perjuangan Banser untuk mengawal perintah kiai didasarkan pada keikhlasan. Oleh karenanya, setiap perjuangan itu akan menjadi amal perbuatan yang mendapatkan balasan dari Tuhan. "Perjuangan Ansor dilandasi dengan keikhlasan. Mari kita niati untuk mengabdi, mendukung, dan membantu perjuangan Nahdlatul Ulama dengan dasar keikhlasan," ujar keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini. "Tulus ikhlas adalah modalnya perjuangan Banser. Selama ini, dimanapun ada kiai, selalu ada Banser. Apalagi, bagian tugasnya selalu yang berat. Tapi, nggak pernah mengeluh," tambahnya. Pesan kedua, Gus Ipul juga meminta Banser untuk menjadi Banser Zaman Now. Banser Jaman Now tak hanya harus bisa memanfaatkan teknologi, namun juga mampu mengembangkan ilmunya. "Banser harus terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kita harus melengkapi ketrampilan serta kemampuan untuk menjadi kader yang kompeten," tuturnya. Menurutnya, Banser di dalam kehidupan bernegara tak lantas cukup profesional dalam aktif di kegaiatan kepemudaan ansor saja. Lebih dari itu, Banser juga harus bisa menciptakan berbagai terobosan dalam berbagai bidang. Utamanya, untuk menciptakan lapangan kerja bagi kalangan muda. "Kalau mau jadi petani, harus menjadi petani jaman now. Di antaranya dengan menjadi petani organik. Prosesnya memang sedikit lebih mahal. Namun, hasilnya lebih menjanjikan," jelasnya. Selain itu, Banser harus bisa menyesuaikan dengan zaman namun tak lupa untuk tetap mengawal perintahnya kiai dengan ikhlas. "Ini landasan yang harus dijaga oleh banser," tegas mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini. (bmw/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait