Umum

Gubernur Jatim, Kapolda dan Pangdam Deklarasi Tolak Kurusuhan

Baca Juga : Ketika Asa Petani Rumput Laut di Sumenep Masih Tersekat

Portaltiga.com - Deklarasi Tolak Kerusuhan untuk Indonesia damai yang difasilitasi Polda Jatim dilaksanakan di depan monumemt Polri Jl Polisi Istimewa, Minggu (17/6/2019). Acara digelar bersamaan dengan car free day di kawasan Jl Raya Darmo. Kegiatan juga dihadiri para petinggi Jatim (Forkompimda), seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi, Kajati Jatim Sunarta dan Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto. Di depan ratusan masyarakat yang mengikuti acara ini, Gubernur mengajak semua pihak untuk bersama sama menguatkan komitmennya menolak kerusuhan dan menciptakan kedamaian dimana saja. Gubernur mengingatkan kembali bahwa keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. "Mari kita komitmen untuk senantiasa menolak kerusuhan. Mari bersama sama pekikkan Kerusuhan No, Kedamaian Yes dan NKRI Harga Mati. Semoga komitmen ini diijabah oleh Allah SWT. Dan pihak pihak yang ingin berbuat kerusuhan di Jatim diteduhkan hatinya oleh Allah sehingga memwurungkan niatnya," tegasnya. Gubernur juga mengingatkan pula agar semua pihak belajar dari pengalaman negara lain bahwa terjadinya konflik berkepanjangan berawal dari kerusuhan yang mengalami pembiaran. Kondisi tersebut menyebabkan meluas menjadi konflik sosial, politik dan masyarakat. Belajar dari pengalaman konflik sosial di banyak negara itulah, mari kita jaga Indonesia, mari kita jaga kerukunan juga persatuan dan kesatuan. "Kita tidak setuju adanya kerusuhan, sekecil apapun. Saya minta kita semua saling mencoba melakukan langkah langkah preventif. Proses demokrasi adalah ruang yg dibuka oleh konstitusi kita, demokrasi yg disampaikan harus lewat cara yang santun, proporsional, dengan menjaga hak hak dari elemen yg lain," ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim itu. "Hari ini hari Minggu, warga Jatim ayo tetap bersatu. Hari ini kita olahraga pagi, warga Jatim tetap jaga NKRI," lanjutnya. Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-73 yang mengadakan gerak jalan santai dan olahraga pagi bersama. Sekaligus menghadapi isu yang berkembang dengan menolak kerusuhan dan deklarasi damai. Kegiatan semacam ini juga dilakukan diseluruh kabupaten/kota se Jatim. Seluruh Forkopimda di seluruh Jatim baik aparat pemerintah maupun TNI-Polri. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah mendukung langkah TNI-Polri sehingga masyarakat Jatim memahami untuk menolak kerusuhan untuk mewujudkan Indonesia Damai," ujarnya. Sedangkan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi mengatakan, bahwa semua pihak memiliki kewajiban dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Minimal tanggung jawab tersebut datang dari dirinya sendiri. "Semua berkewajiban untuk menciptakan keamanan dengan cara menjaga rumah tempat tinggalnya sendiri. Terlebih berita bohong atau hoax yang tidak bermanfaat harus di hilangkan dan tidak boleh disebarkan sembarangan," tutupnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait