Politika

Klaim Adi Sutarwijono Jadi Ketua DPC PDIP Surabaya Semakin Menuai Kritik Dari PAC

Baca Juga : Ratusan Kader PDI Perjuangan Jatim Hadiri Rakernas V di Jakarta

Portaltiga.com - Polemik pasca Konfercab PDIP di Surabaya memasuki babak baru. Klaim pihak pengganti Whisnu Sakti, yakni Adi Sutarwijono atas terpilihnya dirinya menjadi Ketua DPC semakin kuat ditolak oleh PAC PDIP di kota Surabaya. Para Ketua PAC PDIP di Kota Surabaya kini mempertanyakan pihak Adi Sutarwijono dkk yang mengklaim telah memiliki SK resmi kepengurusan baru yang telah duduk di struktur DPC PDIP Surabaya. Hal ini mengingat, status kepengurusan dibawah Whisnu Sakti Buana sekarang berstatus demisioner. Ketua PAC Bulak, Riswanto misalnya. Ia menegaskan jika SK resmi pengurus baru hingga kini belum ada. "Karena belum ada SK resmi. Sifatnya masih rancangan. Itu yang perlu diluruskan. Mohon jangan pernyataan Saya dipelintir seolah-olah Saya menolak keputusan Ketua Umum, Tidak ada pernyatan kami menolak keputusan Ketua Umum" tegasnya. Senada, Ketua PAC Simokerto Widyanto juga mencetuskan hal serupa. Pria yang terkenal kritis dalam organisasi partai PDIP di Surabaya ini meminta pihak yang melakukan klaim memberikan bukti kongkrit. "Kalau ada SK, berapa nomor SK-nya. Karena organisasi partai ini punya aturan main," cetusnya. "Saya yang hadir di Konfercab mendengar sendiri bahwa DPP mengatakan jika mereka membacakan rancangan rekomendasi. Bahkan belum rekomendasi," ujar Widyanto lebih lanjut. Menurutnya, belum ada hasil resmi terkait rekomendasi apapun. "Karena rancangan itu mendapatkan penolakan dari seluruh PAC yang hadir disana," tegasnya. "Jadi hingga kini masih berstatus quo. Masih diskors untuk kemudian dibahas di DPP untuk mengurai masalah," tambah Widyanto. Pria yang akrab disapa Wiwid pun menilai agar DPP segera mengambil sikap untuk menilai dan menyelesaikan masalah ini. "Pihak DPP jangan menunda-nunda waktu lagi. Harus segera diurai masalah ini," cetusnya. "Kalau tidak, ini taruhannya besar. Nama PDIP bisa semakin tercoreng jika DPP terlalu berlarut dalam mengurai masalah," tegas Widyanto. Sebelumnya, konflik di tubuh PDIP Surabaya bermula saat posisi Whisnu Sakti Buana sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surabaya digantikan oleh Adi Sutarwiyono pada Konferensi Cabang Zona Surabaya yang digelar DPD PDIP Perjuangan Jatim pada Hari Minggu (7/7/2019). Padahal menurut hasil rakercab PAC tanggal 27 Juni lalu 31 PAC telah sepakat untuk mengusung nama Whisnu Sakti Buana kembali menjabat sebagai Ketua DPC untuk periode ketiga. Adi Sutarwijono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mengklaim dirinya terpilih dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat bersama dengan Taru Sasmita sebagai Bendahara dan Baktiono selaku Sekretaris. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait