Politika

Pilkada Jatim, Gus Halim Ingatkan Jangan Leyeh-leyeh

Baca Juga : PAN Rela Khofifah Gandeng Emil di Pilgub Jatim 2024?

Portaltiga.com - Ketua DPW PKB Halim Iskandar (Gus Halim) mengingatkan pasangan calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan calon wakil gubernur Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) bersama seluruh tim pemenangannya untuk tidak leyeh-leyeh dalam Pilkada Jatim yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang. "Jangan leyeh-leyeh. Ibarat timbangan, salah satu ketiban barang sedikit saja, pasti lebih berat, kata Gus Halim pada rapat koordinasi lintas partai di Hotel Singgasana, Sabtu (10/3/2018). Dijelaskan, pertarungan antara Gus Ipul-Mbak Puti melawan Khofifah-Emil Dardak bakal sangat ketat. Sebab, hanya ada dua pasangan calon yang bertarung. Kondisi head to head ini membuat situasi jadi serba berimbang. Berdasarkan pengalamannya mengikuti Pilgub Jatim beberapa kali, Halim memuji Gus Ipul-Mbak Puti. Mereka berdua menghargai kinerja partai. Pasangan relijius-nasionalis itu melibatkan struktur partai dan para kader yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Hampir semua pimpinan partai di sana (pasangan calon lain) sambat kepada saya, karena tidak dilibatkan. Digelethakno. Kalau saya disambati, saya cuma menjawab dengan satu kalimat: aku wes tahu ngelakoni, kata Gus Halim disambut tepuk tangan para hadirin. Hal senada diungkapkan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sri Untari. Menurut dia, semua partai bertanggung jawab menjaga wilayah kemenangannya. Wilayah yang mampu mereka kuasai saat mendapat dukungan di pemilu legislatif 2014. "Jika raihan suara Gus Ipul-Mbak Puti sama dengan situasi empat tahun lalu saja, mereka bakal menang mutlak. Masak kita nggak bisa menjaga daerah sendiri? katanya. Di atas kertas, empat partai pengusung memang cukup dominan di Jatim. Pada pemilu 2014, PKB meraih 3.671.911 suara atau 19,61 persen, PDI Perjuangan 3.523.434 suara (18,82 persen), Partai Gerindra 2.457.966 suara (13,13 persen), dan PKS 974 ribu suara (5,20 persen). Gabungan persentase suara empat partai tersebut sudah mencapai 56 persen. Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno sependapat dengan Sri Untari. Upaya membawa Gus Ipul menjadi orang nomor satu di Jatim bisa dilakukan dengan manajemen detail hingga struktur terkecil. Harus ada pendataan kader dan relawan dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga tingkat desa. Dengan demikian, akan bisa diketahui di wilayah mana saja yang minim dukungan. Wilayah tersebut nanti kita keroyok ramai-ramai, kata anggota DPR RI ini. Sependapat dengan keduanya, Ketua DPW PKS Jatim Arif HS menyebut pemetaan yang baik adalah kunci kemenangan. Semua wilayah di Jatim harus ada gambaran situasi dukungan. Bahkan, PKS sudah menjadikan kemenangan di pilgub Jatim sebagai bagian dari penilaian calon legislatif mereka. Jika gagal membawa Gus Ipul-Mbak Puti menang di wilayahnya, akan ada evaluasi. "Semuanya memang kehendak Gusti Allah. Tapi kita sekarang ada di bab ikhtiar. Wajib berusaha keras. Allahuakbar! teriaknya diikuti pekik takbir para hadirin. Menanggapi dukungan tersebut, Gus Ipul mengaku terharu. Terima kasih kepada empat partai pengusung. Dukungan untuk saya dan Mbak Puti luar biasa. Mari kita berjuang bersama-sama untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan di Jawa Timur, tandasnya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait