Politika

Kecil Kemungkinan Paslon Menang Mutlak di Pilgub Jatim

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Koordinator partai politik pengusung pasangan calon (Paslon) Khofifah-Emil, Martono mengakui persaingan di Pilgub Jatim memang sangat ketat. Kemungkinannya Paslon bisa menang mutlak, sesui dengan ketentuan KPU minimal di atas 2,5 persen. Martono mengaku, pihaknya telah menurunkan tiga lembaga survei yang kapabel dan bisa dipertanggungjawabkan. Hasilnya menunjukkan bahwa Khofifah-Emil, sekali pun belum sangat luar biasa, tapi trendnya sangat bagus. "Walau dua bulan terakhir antara Nopember-Desember 2017, pergerakannya tidak begitu kelihatan meski terus naik. Namun setelah memasuki 2018 yaitu pada Januari sampai Maret ini terjadi lonjakan yang cukup signifikan, meski tidak terlalu luar biasa. Jadi trend Khofifah Emil terus naik," tegas Martono, Senin (12/3/2018). Ditambahkan, dalam Pilgub 2018 ini sangat sulit bagi pasangsn Khofifah-Emil bisa menang secara mutlak. Kalau melihat kondisi lapangan selisihnya antara tiga persen. Pihaknya juga enggan untuk menyebut prosentase angkanya. Tapi secara keseluruhan memang terjadi persaingan yang sangat ketat. Di beberapa tempat, Khofifah-Emil naik satu digit. Tapi di tempat lain bisa sama. "Menurut saya, perolehan hari ini masih equal. Masih di bawah margin of error. Kita masih terus kerja keras untuk bisa diatas 2,5 persen untuk memenuhi ketentuan KPU," tandasnya. Secara terbuka Martono mengatakan wilayah-wilayah yang perlu ada pehatian khusus yaitu di kawasan Mataraman mulai dari Mojokerto, Blitar, Madiun sampai Pacitan. Kalau di Padalungan yaitu mulai Pasuruan sampai Banyuwangi cukup bagus. Untuk Pantura yaitu Madura, Gresik ke Barat sampai Tuban. Mengapa Mataraman menjadi lemah? Martono mengungkapkan bahwa semua orang tahu bahwa Mataraman menjadi basis kekuatan PDI Perjuangan. Di sini Marhaennya sangat kuat. Tapi bukan berarti tidak bisa masuk di wilayah Mataraman. Dengan waktu yang ada ini, kata Martono, semua partai pengusung yakni Partai Demort, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem harus melakukan optimalisasi. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait