Olahraga

USAID Tawarkan Pemda Di Makassar Pendampingan Penyusunan Renstra Pendidikan

    Portaltiga.com: Untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa,  yang sangat perlu diperhatikan adalah kualitas guru, penataan dan pemerataan guru dan  budaya baca. Demikian disampaikan oleh Mark Hayward, Governance and Management Adviser USAID PRIORITAS dari Jakarta ketika membuka kegiatan Sosialiasi dan Rapat Persiapan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan yang diadakan di Hotel M. Regency, Makassar (16 Juni 2016). Kualitas guru yang baik akan memastikan lahirnya generasi yang memiliki mutu yang baik. Pemerataan guru akan memastikan bahwa pendidikan yang berkualitas tersebar merata pada semua daerah. Budaya baca dan literasi juga sangat penting. Ketika siswa memiliki ketrampilan literasi yang baik, dia akan mampu menyerap pelajaran dengan lebih baik, terutama karena dia mampu membaca dan memahami bacaan dengan lebih efektif, ujarnya di hadapan 30 peserta kegiatan yang kebanyakan adalah kepala dinas pendidikan dan staf-staf, staf Bappeda, perwakilan DPRD dari enam kabupaten provinsi Sulawesi selatan yaitu  kabupaten Maros, Pangkep, Tana Toraja, Soppeng, Sidrap, dan Enrekang Untuk itu, rencana strategis pendidikan, menurut Mark Hayward, harus banyak berfokus pada ketiga aspek tersebut. Apalagi dalam aspek literasi, Indonesia termasuk negara dengan tingkat literasi yang rendah. Hal yang sama juga disampaikan oleh Aos Santosa, spesialis  Governance and Management USAID PRIORITAS Jakarta. Karena  misi rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015 2019  meningkatnya daya saing regional bangsa Indonesia, maka meningkatkan mutu pembelajaran harus menjadi fokus utama dari renstra pendidikan daerah. Menurutnya, setelah mendampingi beberapa daerah menyusun rencana strategis pendidikan, dia masih menemui beberapa ketidaksesuaian antara indikator rencana pembangunan jangka menengah daerah dengan rencana pengembangan pendidikan nasional. Agar rencana strategis pendidikan menjadi lebih komprehensif, USAID PRIORITAS menawarkan bantuan pendampingan untuk penyusunan rencana strategis tersebut. Menurut Aos, ada beberapa komponen renstra yang  perlu direviu; pertama, apakah layanan SKPD telah memberikan gambaran yang utuh tentang kondisi saat ini dan proyeksi 5 tahun ke depan. Kedua, apakah unit analisis menggunakan sekolah dan individu guru. Ketiga, apakah penetapan kelompok sasaran khusus menggunakan kelompok kuartil dan persentil. Keempat.  Apakah teridentifikasi kesenjangan dengan indikator pendidikan nasional. Isu strategis dalam renstra pendidikan, menurutnya, juga harus dirumuskan berdasarkan analisis kesenjangan, relevansi dengan isu nasional, dan tingkat urgensi masalah dan kebutuhan Kabupatan/kota. Selain menawarkan reviu dokumen renstra, USAID PRIORITAS juga menawarkan kegiatan lanjutannya kepada daerah-daerah tersebut yaitu workshop reviu penyusunan renstra dan pendampingan. Dalam kegiatan ini, perwakilan dinas pendidikan enam kabupaten yang ikut kegiatan juga mempresentasikan rencana strategis program pendidikan daerahnya masing-masing.  (mustajib)    

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait