Politika

Guntur Tantang Provokator Yang Halangi Suksesnya Gus Ipul-Puti

Portaltiga.com - Menjelang pelaksanaan Pilkada Jatim 2018, Guntur Soekarno Putra menantang provokator-provokator yang ingin menghancurkan antara islam dan nasionalis. Utamanya yang menghalangi suksesnya Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno. "Kepada siapa saja yang menjadi provokator dan menghalangi suksesnya paslon 2, saya tantang. Saya adalah putra sulung Bung Karno yang menganut ideologi marhaenisme," tegasnya di hadapan ribuan soekarnois di acara temu kangen Barisan Soekarnois se-Jawa di Grand City Ballroom, Jumat (11/5/2018). Putra sulung Bapak Plokamator Ir Soekarno ini meminta kepada soekarnois dan kaum marhaen untuk mengawal Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno untuk memenangkan Pilkada Jatim, 27 Juni 2018. Dia menyakini pasangan koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra ini akan mulus memenangkan pilkada Jatim jika didukung oleh kaum marhaenisme. "Kekuatan-kekuatan nasionalis dan Islam secara sejarah telah membuktikan jadi pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila. Kedepan, Gus Ipul dan Puti ini memberikan gambaran bahwa kekuatan nasionalis dan islam berjalan seiring dan sejalan dalam rangka mengawal NKRI," ujarnya. Pihaknya tidak menginginkan ada segelintir atau sekelompok orang yang menghancurkan antara islam dan nasionalis. "Kalau ada, mereka itu adalah provokator yang bejat. Dengan adanya pilkada ini selain siap juga harus waspada. Jangan kita lengah, karena banyak pihak-pihak yang tidak menghendaki pilkada ini berjalan dengan baik dan sukses," tambahnya. Disamping itu, Guntur juga meminta kepada soekarnois di seluruh Jatim untuk melaksanakan tugas saat coblosan 27 Juni mendatang. Maju terus, jangan menghitung untung ruginya. "Saya tidak menginginkan adanya soekarnois yang tidak memiliki pendirian yang lemah hanya karena rupiah," tegasnya. Guntur pun mengajak seluruh warga masyarakat Jatim haqul yakin memilih paslon nomor urut 2 yang islam dan nasionalis. "Kalau tidak, saya menyebutnya 'kambing loncat'. Mereka yang tidak punya pendirian itu biasanya lemah menghadapi apa yang dinamakan duit," ucapnya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait