Umum

Gubernur Soekarwo Terharu Paripurna Terakhir di DPRD Jatim, Ini Videonya

Baca Juga : Komisi E DPRD Jatim Soroti Tantangan Pembaruan Peralatan di BLK Kediri

Portaltiga.com - Momen sidang Paripurna di DPRD Provinsi Jatim lain dari sebelumnya. Suasana haru tampak terasa menyelimuti ruangan sidang yang menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal, Senin (11/2/2019). Mata Gubernur Jatim Soekarwo berkaca-kaca lantaran sidang paripurna yang dihadirinya itu adalah terkahir. Satu persatu anggota DPRD Jatim berjabat tangan dengan orang nomor satu di Jatim. Tak tertinggal juga dari awaj media yang kesehariannya meliput segala kegiatan DPRD Jatim. "Terima kasih, terima kasih," kata Pakde Karwo. Ia dengan tulus merangkul semua orang yang ada di ruang sidang. "Kita ini hidup di daerah yang namanya Jawa Timur. Masyarakat yang open minded cara berpikirnya," ungkapnya. Suasana semakin haru ketika Pakde Karwo mendapatkan sebingkai foto karikaturnya dari wartawan Pokja DPRD Jatim yang diserahkan langsung oleh Kapokja DPRD Jatim, Riko Abdiono. Secara perlahan bingkai yang terbungkus kertas kado bermotif batik itu dibuka. "Oh, onok aku barang (oh, ada saya juga)," teriak pakde Karwo. "Ini kenang-kenangan dari kita Pakde," timpal Riko. https://youtu.be/58-PcwT-3mg Menurut Pakde Karwo, rakyat Jatim adalah masyarakat yang sangat matang terhadap demokrasi. Masyarakat Jatim juga menjadi sasaran pemikiran tentang hak dan kewajiban serta sebagai komunitas di dalam kebersamaan. Rakyat Jatim juga sangat terbuka dengan dilandasi basis budaya dan spiritual. Selain itu, rakyat Jatim menjadi masyarakat cerminan atau miniatur Indonesia, yang setia terhadap Pancasila dan UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan. Suasana seperti ini yang kemudian melahirkan pemerintahan di Jatim yang menekankan pendekatan musyawarah mufakat atas dasar pandangan hidup yakni persaudaraan dan kekerabatan, kata Pakde Karwo, begitu ia akrab disapa. Selain mengapresiasi masyarakat Jatim, dalam kesempatan ini Pakde Karwo juga menyampaikan terimakasih atas refleksi kerjasama yang terjalin antara eksekutif dan legislatif. Di mana selama 10 tahun dirinya menjabat, tidak pernah sekalipun ia bersama anggota dewan mengambil keputusan secara voting, melainkan mengedepankan musyawarah mufakat. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait