Umum

GP Ansor Surabaya Akan Menata Masjid Yang Disusupi Paham Transnasional 

Portaltiga.com - Pasca turunnya Surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, GP Ansor Kota Surabaya langsung melakukan gebrakan. Salah satu gebrakan yang diprogramkan adalah menata dan membersihkan masjid-masjid di Surabaya yang diambil oleh kelompok-kelompok radikalisme. "Yang pertama kita mengumandangkan amaliyah-amaliyah NU di Surabaya. Benteng pertama adalah menata dan sekaligus membersihkan seluruh masjid-masjid yang banyak dihuni jamaah Nahdliyin," kata Ketua PC GP Ansor Surabaya, Faridz Afif kepada wartawan usai bertemu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, Jumat (4/8). SK susunan pengurus Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Surabaya periode 2017-2021 telah ditetapkan pada 20 Juli 2017. SK dengan nomor 0697/PP/SK-01/VII/2017 itu ditandatangani oleh Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen Abdul Rochman. Saat ini, menurut Gus Afif, sapaan akrabnya, banyak masjid yang tidak difasilitasi dan tidak dikelola oleh NU dengan baik. Melihat kondisi ini, GP Ansor Surabaya akan secepatnya dengan pihak kepolisian untuk menata seluruh masjid di Surabaya yang mana tidak pro dengan Pancasila dan anti NKRI. "Jadi, sekarang ini banyak masjid yang disusupi oleh paham-paham transnasional, seperti Wahabi, PI atau kelompok radikal yang memang notabene misinya adalah anti Pancasila. Siapapun kelompok atau perorangan yang tidak pro Pancasila dan anti NKRI maka akan berhadapan dengan GP Ansor, karena NKRI adalah harga mati," ujarnya. Pihaknya sudah memiliki cara penataan yang baik terhadap masjid-masjid yang sudah disusupi oleh gerakan Islam transnasional tersebut. Pertama, hak Perpu pembubaran ormas sudah dibuat oleh Presiden. Dan, sekarang ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah bubar. Meski demikian, GP Ansor menerima dengan baik eks anggota HTI untuk kembali ke jalan benar dan cinta tanah air. "Cinta tanah air bagian dari iman. Kami siap merangkul mereka ketika ingin kembali ke Ahlusunnah wal jamaah nahdiyah," tandasnya. Selain itu, GP Ansor Surabaya akan melakukan pendekatan ke kampus-kampus, karena banyak kampus di Surabaya dihuni oleh anggota HTI. "Kita sudah melakukan gerakan PAC yang menaungi kampus-kampus itu. Misal, PAC Wonocolo sudah melakukan pendataan, dan menjaga betul IAIN bilamana ada pendaftaran HIT akan ditegur. Di ITS juga demikian," ungkapnya. Gebrakan kedua GP Ansor, adalah membersihkan pemuda-pemuda Surabaya dari narkoba. PP GP Ansor sudah membentuk Badan Ansor Anti Narkoba (BANAR) untuk ditindaklanjuti oleh Pengurus Wilayah (PW) dan PC Ansor. Masa depan Surabaya ada ditangan Pemuda, maka GP Ansor akan melakukan pembinaan, pendekatan langsung dan sosialisasi anti narkoba. "Dengan BNN sudah MoU. Demikian pula dengan intel narkoba Polda Jatim, Polrestabes dan Polres KP3 Tanjung Perak. Mereka merespon dengan baik terkait gerakan Ansor Surabaya. Mari sekarang pemuda-pemuda NU yang belum masuk di GP Ansor, sekarang sudah waktunya GP Ansor kembali ke khitatahnya, yakni menjadi benteng ulama," jelasnya. Di sisi lain, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyambut baik kepengurusan PC GP Ansor Surabaya. "Syukurlah kami diterima dengan baik dan mengucapkan selamat atas terbitnya SK dari pusat. Beliau juga berpesan agar amanah, bahkan khusus kepada Banser untuk tidak banyak pola," kata Gus Afif. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait