Umum

Banjir Tenggelamkan 22 Desa Di Ponorogo

Portaltiga.com - Banjir menggenangi 22 Desa dari 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo akibat tanggul jebol dan volume air sungai tak mampu menampung debit air yang berlebih. Kepala BPBD Ponorogo, Imam Bashori menuturkan banjir di sejumlah wilayah. Mulai Kecamatan Balong ada 10 desa, Kecamatan Kauman 3 desa, Kecamatan Sukorejo 5 desa, Kecamatan Ponorogo 2 desa, Kecamatan Jambon ada 2 desa. "Desa-desa berdampak ini bervariasi, banjir terjadi di jalanan, perkampungan dan areal persawahan," tutur Imam saat ditemui di kantor BPBD, Senin (12/3/2018). Imam menambahkan meski ada luapan sedemikian luas, laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Ponorogo yang sudah diturunkan mengecek lokasi banjir. "Sampai pagi tadi tidak ada evakuasi warga, semua tataran masih aman," jelas dia. Tim, lanjut dia, usai menerima laporan dari masing-masing kepala desa yang terkena banjir tim mengidentifikasi seberapa parah dan luas cakupan air banjir. "Tim mengevaluasi perlu tidaknya evakuasi, laporan sampai pagi tadi tidak perlu evakuasi," terang Imam. Banjir diperkirakan terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Ponorogo pada pukul 17.00 WIB. "Hujan merata di seluruh wilayah dan sangat lebat mengakibatkan luapan air di beberapa sungai," imbuh dia. Imam mengaku ada beberapa titik tanggul yang jebol yakni di Desa Sumberejo dan Desa Tatung, Kecamatan Balong. Meski jebolnya tanggul sudah diantisipasi sebelumnya, ternyata tanggul tetap tidak mampu menampung debit air. "Sehingga mengakibatkan luapan air di beberapa desa," tegas Imam. Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan dinas PU serta BBWS Solo dan BPBD Madiun kota maupun kabupaten. "Karena sungai Ponorogo masuk kedalam ranah BBWS Solo dan dinas PU yang menaungi sumber daya air," pungkasnya. (dtc/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait