Politika

Pasca Polemik Pencopotan APK, Buchori Imron Pastikan Satpol PP Dan Timsesnya Telah Berdamai

Baca Juga : Sidang Paripurna, DPRD Surabaya Sahkan Tujuh Fraksi

Portaltiga.com - Calon legislatif dari PPP, Buchori Imron selaku pemilik APK (Alat Peraga Kampanye) yang sempat menjadi polemik setelah tim suksesnya terlibat tindak kekerasan dengan Satpol PP pasca pencopotan APK oleh Satpol PP, memastikan telah terjadi perdamaian diantara kedua belah pihak pada Jumat (15/2) kemarin. Untuk diketahui, polemik itu diketahui setelah adanya video dugaan tindak kekerasan dari tim sukses Buchori Imron kepada pihak Satpol PP akibat penurunan APK milik Calon Anggota Legislatif itu. "Konon katanya sudah damai itu, sudah rangkul-rangkulan saling meminta maaf, semalam yang diduga melakukan tindak kekerasan sudah menghadap ke saya," kata Buchori, Sabtu (16/2/2019). Terkait pernyataan pihak Satpol PP yang akan melaporkan dugaan tindak kekerasan itu kepada polisi, Buchori yang juga menjabat sebagai ketua DPC PPP Surabaya memastikan akan tunduk pada hukum yang berlaku. "Dari saya memastikan akan mengikuti perkembangan, sudah ada yang urus itu," ujarnya. Buchori pun meminta agar semua pihak tidak lagi menyebarkanluaskan video dugaan tindak kekerasan itu. "Mari lah kita jaga kondusifitas jelang Pemilu 2019 ini," tuturnya. "Kalau video itu terus viral dan menimbulkan gejolak, ini berarti kan kita tidak menciptakan semangat Pemilu yang damai, saya pun menyayangkan pihak-pihak yang menjadikan video itu viral," tambah Buchori. Di sisi lain, Buchori pun meminta jajaran pemerintah dan penyelenggara serta pengawas Pemilu untuk bersikap bijak dan adil. "Kejadian ini kan dipicu adanya dugaan ketidakadilan dalam penertiban APK," tegasnya. "APK saya itu kan menjorok ke dalam, tidak di pinggir jalan, ada pula beberapa APK milik orang lain, tapi kenapa hanya punya saya dan beberapa caleg PPP lainnya yang dicopot, tidak hanya dicopot, bahkan dirobek juga? jadi saya harap kedepannya semua pihak lebih bijak lagi agar konflik tidak perlu seperti ini tak perlu muncul," pungkas Buchori. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

Mal Surabaya Rawan Kejahatan, Ini Sebabnya

Sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya dinilai rawan aksi kejahatan lantaran pengawasan pihak pengelola dinilai kurang maksimal. Beberapa mall saat memang memiliki …