Baca Juga : Pilkada Jatim 2024 Dikepoin 36 Negara
Portaltiga.com Putri Rhoma Irama, Debby Veramasari alias Debby Irama menyayangkan cara-cara kampanye tak jujur yang mengarah pada pembohongan publik. Ini terkait foto editan Rhoma Irama yang dikesankan mendukung pasangan nomor urut 2 di Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul-Puti. Itu ceroboh! Kita kan punya bukti otentiknya. Sangat disayangkan karena itu pembohongan publik, kata Debby saat dikonfirmasi Rabu (4/4/2018). Debby menyayangkan peredaran foto editan tersebut di akun Instagram-nya (debbirama) sembari menambahkan hastag #pilkadajatim #kampanyecurang #fitnah. Menurut Debby, dia mendapat foto editan tersebut dari salah seorang penggemar Rhoma di Jember, sehari setelah kampanye akbar di Alun Alun Kabupaten Jombang, Ahad (1/4) lalu. Penggemar tersebut menanyakan ke Debby calon mana yang didukung Rhoma di Pilgub Jatim. Saya bilang kalau Papa dukung Bu Khofifah. Terus dia bilang kok ada ini, sambil menunjukkan gambar editan itu, tutur Debby sambil tertawa kecil karena dia punya foto aslinya. Foto editan itu, jelas Debby, sebenarnya foto Rhoma bersama Cagub Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said di sela makan siang sebelum press conference di Aljazeerah Restaurant & Cafe, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Maret 2018. Itu taplak mejanya, bangkunya dan gayanya Papa duduk ya sudah sama persis. Jadi foto itu dimanfaatkan oknum pendukung Gus Ipul, ya gitu. Saya menyayangkan sih. Kita juga merasa enggak kutu loncat gitu karena orang tua saya istiqomah mendukung Bu Khofifah, katanya. Meski demikian, Debby menegaskan pihaknya tidak akan melakukan komplain ke kubu Gus Ipul-Puti dan biarlah masyarakat yang menilai cara-cara kampanye model pembohongan publik tersebut. Cuma saya minta ke Forsa (Fans of Rhoma and Soneta) untuk membantu aja klarifikasi di medsos, kalo foto itu editan. Forsa kan sudah deklarasi memberi dukungan dan sekarang mereka sudah bekerja, katanya. Selebihnya, perempuan yang pernah menikah dengan salah seorang keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong Probolinggo itu berharap agar pasangan calon dan pendukungnya mengedepankan kampanye yang mendidik, fair play dan tidak perlu ada pembohongan publik yang berujung fitnah. Jujur aja, kita kan mau milih pemimpin nih. Kalau cara-caranya enggak jujur kayak gitu ya gimana ya, enggak fair play-lah. Kita harus dewasa dalam berpolitik, yang jujur-jujur aja gitu, pakai cara yang baiklah gitu, paparnya. (tim/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.