Umum

Bojonegoro Banjir, Gilas Dua Rumah Warga

Portaltiga.com - Sejumlah Kecamatan di Bojonegoro terendam banjir akibat meluapnya air Kali Pacal, Kamis (23/2/2018) malam. Hal ini menyisakan masalah bagi warga Desa Soko Kecamatan Temayang, Bojonegoro.

Banjir telah merobohkan rumah yang dihuni pasangan Sutiyo (67) dan Suwarti setelah menggerus tembok areal selep padi di samping rumahnya. Genangan saat itu mencapai ketinggian 4 meter.

Padahal saat kejadian, Sutiyo dan Suwarti sedang berada di dalam rumah yang telah mereka huni sejak puluhan tahun lalu itu. Akibatnya, keduanya mengalami luka.

Sutiyo terluka di kepala, sedangkan istrinya terluka di dada, kepala dan kakinya sehingga harus menjalani rawat inap di Puskesmas Temayang.

Kini meski banjir bandang telah surut namun korban terpaksa menginap di rumah warga lain.

"Rumahnya ambruk pak, kemarin terkena banjir bandang. Ya semoga ada bantuan bisa punya rumah lagi," ujar Sutiyo, Jumat (23/2/2018).

Baca Juga : Waduk Pacal Meluap Lumpuhkan Jalur Bojonegoro - Nganjuk, Ini Respons Nur Azis

Tak hanya itu, banjir bandang ini juga membuat tanah longsor di belakang rumah Nyanidin (55), warga Dusun Sumberpoh RT 16 RW 02 Temayang sehingga merusak bagian belakang belakang milik korban.

Menanggapi hal itu, Polres Bojonegoro dan Kodim 0813 mengerahkan personelnya untuk turut membantu BPBD Bojonegoro dalam menangani para korban banjir.

Di lokasi banjir, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro dan Dandim 0813 Letkol Redinal Dewanto juga memberikan bantuan sembako kepada korban banjir. Mereka juga mengatakan akan membantu mendirikan rumah korban banjir agar dapat dihuni kembali.

Baca Juga : Debit Air Bengawan Solo Meningkat, Warga Bojonegoro Dihimbau Waspada

"Kita akan koordinasi dengan BPBD dan back up personel Polri bersama TNI dari kodim 0813 supaya korban banjir dan harta bendanya tetap aman, dan mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasanya," terang AKBP Wahyu.

Sementara itu, banjir luapan Bengawan Solo telah membuat warga di sekitar bantaran sungai mulai mengungsi karena ketinggian air semakin naik. Lokasi pengungsian di antaranya jalan desa, gedung serbaguna serta daerah lain yang dianggap warga aman dari banjir.

Dari pantauan di lokasi, sedikitnya ada 25 desa di 10 kecamatan yang terendam banjir Bengawan Solo dengan tinggi genangan air bervariasi antara 20 - 70 cm. (dtc/tea)

 

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait