Baca Juga : Warga Dampit Malang Curhat Biaya Sekolah, Ini Tanggapan Anggota DPRD Jatim Aufa Zhafiri
Portaltiga.com - Listrik menyala 24 jam di Madura malah dianggap aneh. Ya, itu karena biasanya listrik di sana tidak pernah menyala selama itu. Mengapa? Hal ini akhirnya dikaitkan dengan rencana Presidan Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Sumenep, Ahad (8/10/2017). Jokowi datang ke Sumenep untuk membagikan secara simbolis sertifikat tanah warga yang merupakan program sertifikat massal. Listrik mulai normal tidak ada pemadaman mulai Jumat (6/10/2017) malam. Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar mengatakan, listrik hidup 24 jam ini tidak seperti biasanya, hanya ketika Jokowi ke Sumenep. Mengingat sehari-harinya masyarakat Madura harus merasakan pemadaman listrik hingga berjam-jam. "Listrik padam tidak sehari saja, tetapi tiap hari selama 6 jam. Kadang pagi mati satu jam, siang mati lagi, apalagi malam hari. Warga tidak bisa hidup tenang," ujar Iskandar sapaan akrab ketika jaring aspirasi masyarakat, di Desa Kelompang Pamekasan, Sabtu (7/10/2017). Politisi asal Partai Demokrat itu mengaku angka kemiskinan di Madura tidak akan menurun, jika kondisi listrik tidak ada perubahan. Perekonomian warga akan tersendat, bahkan bisa gulung tikar karena tidak ada support energi listrik yang memadai. "Bagaimana bisa optimal kalau industri yang membutuhkan tenaga listrik banyak, listriknya sering mati. Mereka tidak bisa beraktifitas dengan baik," tegasnya.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-3191-listrik-di-madura-nyala-24-jam-malah-dianggap-aneh