Baca Juga : Jelang PPDB, Dewan Surabaya Minta Dispendik Perhatikan Kuota Siswa di Sekolah Swasta
Portaltiga.com - Munculnya gejala yang menimbulkan keguncangan dalam keluarga dan dunia pendidikan membuat keprihatinan banyak pihak. Berbagai macam upaya terus dilakukan untuk mengatasi permasalahan para siswa didik. Termasuk Riza Wahyuni Psikolog dari Lembaga Psikologi Geofira yang menyambut baik dan mendukung rencana Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya , mengajak Asosiasi Psikolog Sekolah Indonesia ( APSI ) untuk memberikan pendampingan. Menurut Riza , adanya pendampingan dapat menjadi wadah curahan hati bagi siswa siswi sekolah agar para siswa tidak terlalu sering menulis kegelisahan mereka di media sosial (medsos). "Mereka lebih sering curhat ke media sosial yang rentan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk kejahatan," tukas wanita berjilbab tersebut. Menurut rencana Dindik Surabaya, pendampingan diberikan jika pihak Sekolah memiliki kesulitan dalam mewadahi siswa. Riza yang juga tergabung dalam Satgas Perempuan dan Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menambahkan tugas menjaga dan melindungi anak dari beragam gangguan adalah tugas bersama. Proses belajar mengajar anak bisa saja terganggu dengan pola komunikasi bersama orang tua yang tidak bagus. Keterlibatan orang tua dalam perkembangan anaknya sangat penting. Lebih jauh, mengatasi hambatan pola komunikasi yang terjadi antara orang tua dan anak , Riza menjelaskan perlu misalnya diterapkan program "18-21". Pada jam 18 hingga 21 orang menciptakan suasana rumah yang tanpa tv dan gadget untuk dimanfaatkan bengcengkrama dengan seluruh anggota keluarga. "Itu harus coba diciptakan dan merupakan salah satu cara membuat situasi di rumah lebih komunikatif dimana anak dapat berbagi cerita dan kabar dengan orang tua," imbuhnya. (cah/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-3163-ciptakan-suasana-nyaman-untuk-komunikasi-keluarga