Ekbis

Krisis Ekonomi Dunia, Gus Fawait: UMKM Selamatkan Indonesia

Portaltiga.com - Tumbangnya tiga bank di Amerika Serikat (Silicon Valley Bank, Signature Bank, dan Silvergate Bank), mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, jadi teringat krisis ekonomi di Indonesia tahun 1998 dan 2008.

Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait, akibat kolaps bank tersebut, membuat orang sedunia kaget semua.

"Kita tahu, ekonomi Amerika Serikat merupakan ekonomi terkuat di dunia. Dengan sistem ekonomi terbuka. Dengan sistem terbuka, ekspor impor negara tersebut tentu gejolak di situ, membuat guncang negara lain. Apalagi, yang terguncang negara adidaya.Ini bisa dilihat di Argentina dimana inflasi di negara ini sudah 100 persen kenaikkannya," terangnya, Sabtu (18/3/2023).

Presiden Jokowi, lanjut Gus Fawait beberapa waktu lalu mengingatkan agar waspada jangan sampai merembet ke Indonesia. Dan jika berkaca pada tahun 1998, 15 tahun lalu, terjadi guncangan di sektor ekonomi terkenal dengan krisis keuangan dunia, Indonesia saat itu ikut terdampak.

Menurut Presiden LSN (Laskar Santri Nusantara), ekonomi Indonesia terselamatkan oleh sektor UMKM, sektor informal dan pertanian. Dimana, jumlah penduduk sebagai sumber daya pembeli yang melimpah. Juga melihat saat terjadi Covid. Dan sektor yang aman yakni UMKM, informal dan pertanian.

Baca Juga : Gus Fawait Janjikan Beasiswa Santri Kuliah ke Timur Tengah

Makanya, kata Ketua Tidar Jatim ini, Fraksi Gerindra mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk membuat terobosan, apalagi jumlah penduduk Jawa Timur terbesar kedua setelah Jawa Barat.

"Kita lakukan di Jawa Timur pasti berdampak pada Indonesia," terang Gus Fawait.

Baca Juga : Gus Fawait Miris Aspirasi Guru di Jember Tak Didengar

Atas anjuran presiden untuk antisipasi, lanjutnya, Fraksi Gerindra meminta agar Pemprov Jatim melakukan terobosan termasuk belanja pada APBD tahun 2023 sektor UMKM, sektor informal dan pertanian. Dan memberi kredit bank plat merah milik Pemprov Jatim kemudahan kredit terhadap UMKM, sektor informal dan pertanian.

"Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadan dan Lebaran, maka putaran ekonomi bisa diantisipasi akan kenaikan inflasi," tandas pria asal Jember ini. (wan/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait