Portaltiga.com - Calon Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa, melakukan peninjauan langsung ke kawasan terdampak banjir di Dusun Krajan, Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (26/12/2024) sore.
Peninjauan ini dilakukan Khofifah untuk memastikan masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan dan memberikan solusi terkait penanganan genangan banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman warga.
Dalam kesempatan ini, Khofifah yang didampingi oleh Lurah Waru, Kalaksa BPBD Jawa Timur, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, langsung mengunjungi lokasi dapur umum yang didirikan di kawasan Taman Pendidikan Bencana di belakang kantor BPBD Jatim. Di dapur umum tersebut, Khofifah menyapa para petugas Tagana dan relawan yang tengah menyiapkan bantuan berupa nasi bungkus untuk disalurkan kepada warga terdampak.
Selain itu, Khofifah juga menyerahkan bantuan logistik kepada relawan, antara lain 10 sak beras, 10 dus mie instan, 10 dus sarden, 10 dus minyak goreng, 10 kg gula, serta sejumlah barang lainnya seperti kopi, teh, kecap, air mineral, dan 100 pack roti gabin.
Usai meninjau dapur umum, Khofifah juga turun langsung ke pemukiman warga yang terendam banjir. Ia membagikan nasi bungkus dan roti gabin kepada warga, termasuk anak-anak dan lansia yang terdampak.
Khofifah menjelaskan kepada warga bahwa banjir ini disebabkan oleh genangan air akibat luapan sungai yang dipicu oleh curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir. Ia menegaskan bahwa masalah ini perlu dicari solusi bersama agar masyarakat tidak terus-menerus terdampak banjir setiap kali curah hujan tinggi.
Baca Juga : Khofifah-Emil Terima Platinum Award dari Duta Besar Inggris
“Di sini kami bersama Lurah, Kalaksa BPBD, Kepala Dinsos, dan Dinas PU SDA Jatim. Masalah utama di sini adalah pendangkalan sungai yang alirannya harus dinormalisasi hingga ke hulu,” ujar Khofifah.
Khofifah menambahkan, genangan yang terjadi bukanlah banjir yang mengalir, melainkan genangan yang perlu dipompa keluar. Namun, karena sungai terdekat juga meluber, air perlu dialirkan ke sungai lain. Oleh karena itu, ia bersama pihak terkait mengkoordinasikan pemompaan air menggunakan pompa dan truk, serta mencari opsi pengalihan aliran ke sungai yang lebih besar, meskipun jaraknya sekitar 7 kilometer.
“Kita perlu mencari aliran sungai hulu yang bisa menampung air dan memberikan efek surut pada genangan di sini,” tegas Khofifah.
Baca Juga : Khofifah-Emil Menang 36 Daerah, dr Agung: Bukti Kerja Keras dan Cinta Rakyat Jatim
Selain itu, Khofifah juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara Puskesmas dan Dinas Sosial untuk menangani potensi gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat banjir, seperti penyakit diare dan gatal-gatal.
“Tim Puskesmas perlu diperkuat bersama Dinas Kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat di sini. Kita harus waspada terhadap potensi penyakit yang bisa muncul setelah tiga hari banjir ini,” tambah Khofifah.
Khofifah berharap agar penanganan bencana di kawasan ini dapat berjalan lancar, mengurangi dampak banjir, dan meminimalkan potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.