Umum

Komisi B DPRD Surabaya Minta Pemkot Genjot Pendapatan Parkir

Portaltiga.com - Komisi B DPRD Surabaya memberikan sorotan atas capaian pendapatan parkir. Komisi bidang perekonomian ini berharap Dinas Perhubungan (Dishub) lebih menggenjot capaiannya untuk menyumbang ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dari data yang diterima Komisi B, pendapatan dari sektor parkiran pada tahun 2022 ini baru mencapai Rp 12 miliar. Jumlah ini masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni Rp 35 miliar.

“Menurut kami, capaian target ini kurang realistis. Justru kami menilai pendapatan parkir bisa melebihi target,” ungkap Sekretaris Komisi B, Mahfudz.

Ia berharap capaian target yang kini terealisasi adalah karena kurang maksimalnya menggali potensi parkir. Sebab, kata dia, potensi parkir di Surabaya sangat besar.

Mahfudz mencontohkan masih ada banyak tempat baik itu kafe ataupun titik parkir lainnya di tepi jalan umum. Potensi itu harus terus digali dan dimaksimalkan pendapatannya untuk menambah PAD dan memenuhi target yang sudah ditetapkan.

Ditegaskannya, Dishub Surabaya harus mengelola sistem perparkirannya dengan sangat ketat. Bahkan, beberapa titik yang belum ‘dikuasai’ Dishub harus segera diambil.

“Karena saya melihat masih banyak titik parkir yang belum dikelola oleh Dishub sehingga menjadi liar, dan itu harus dimaksimalkan,” pintanya.

Baca Juga : Jokowi akan Hadiri Peringatan Hari Otoda di Balai Kota Surabaya

Jika itu dilakukan, politisi ini optimistis target Rp 35 miliar bisa dicapai. Bahkan target itu terlalu rendah, atau bisa dinaikkan lagi.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyatakan ada 1.200 titik parkir resmi yang tersebar seluruh Kota Surabaya. Jumlah tersebut terdiri dari parkir zona maupun non-zona. Jumlah ini menurun di saat sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai sekitar 1.700 titik parkir.

Baca Juga : Laziznu dan LBM Tegur Pemkot Surabaya Soal Zakat Kampung Madani

“Sekarang ada 1.200 titik parkir baik kendaraan roda dua atau empat. Tentunya ada titik-titik parkir yang tidak beroperasi lagi dikarenakan banyak faktor. Misalnya karena ada rekayasa lalu lintas,” terang dia.

Pihaknya tetap optimistis target parkir bisa tercapai. Ia menyatakan masih ada tiga bulan sebelum tutup tahun untuk mengejar perolehan target.

“Kita akan pompa terus teman-teman di lapangan untuk kolaborasi maupun pengawasan sehingga target PAD ini bisa terpenuhi,” tambahnya.

Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat yang parkir kendaraan agar meminta karcis kepada juru parkir. Hal ini untuk mencegah kebocoran pendapatan. (adv/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

LKPJ Wali Kota 2023, DPRD Surabaya Soroti Hal Ini

Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya 2023 disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali), Armuji pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (20/3/2024), dengan tema “Penguatan SDM, Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Transformasi Eko …