Umum

Wisata Arum Jeram Probolinggo Terancam Gulung Tikar

Baca Juga : Komisi B DPRD Jatim: Pemerintah Harus Serius Berantas Rokok Ilegal, Jangan Hanya Menaikkan Cukai!

Portaltiga.com - Persoalan infrastruktur dalam menopang pariwisata sangat diperlukan. Kenyamanan jalan akses menuju tempat wisata sangat mendukung dalam menggiatkan wisatawan. Lokasi wisata yang cukup bagus akan sia-sia bila infrastruktur jalan tidak mendukung. Hal ini yang terjadi ketika menuju wisata arung jeram alam yang ada di Kabupaten Probolinggo. Tempat wisata yang banyak menyajikan nuansa sungai alami, tidak didukung infrastruktur yang memadai. Banyak jalan akses yang alami kerusakan. Jika dibiarkan, destinasi ini bisa gulung tikar karena ditinggalkan wisatawan. Jalanan yang rusak, akses menuju wisata arunh jeram ini, juga di sesalkan oleh anggota Komisi B DPRD Jatim yang lakukan monitoring diwisata alam sungai di Kabupaten Probolinggo, di Citra Alam Mulia Probolinggo (Pekalen Rafting), Sabtu (5/6/2021). Anggota Komisi B DPRD Jatim Rohani Siswanto, mengatakan kondisi ini harus disikapi bersama antara pemerintah Propinsi Jatim, Kabupaten Probolinggo dan pengelola wisata yang ada di tempat ini. "Ini tidak bisa serta merta propinsi hadir untuk melakukan perbaikan. Sebab ini wewenang Kabupaten. Kalau sepenuhnya Kabupaten juga tidak bisa, mungkin keterbatasan anggaran. Kalau dibebankan ke pengeloa juga akan berdampak buruk bagi investasi. Sehinga harus duduk bersama membiacarakan hal ini," ujar Rohani. Kegiatan Komisi B ini juga diikuti seluruh anggota, diantaranya Wakil Ketua Komisi B, Amar Saifudin (PAN), Dwi Hari Cahyono (PKS), Karimullah (Golkar), Ufik Zuroida (PKB) dan Agung Mulyono (Demokrat). Dengam duduk bersama membicarakan persoalan ini, kata Poltisi Partai Gerindra yang berangkat dari daerah pemilihan Pasuruan-Probolinggo ini, maka akan jelas pambagian dalam penyelesaian infrastruktur jalan untuk memberikan kenyamanan wiasatawan yang datang. "Jelas nanti, mana yang menjadi kewenangan kita di Proppinsi, mana yang menjadi wewenang Kabupaten dan mana yang menjadi wewenang pengelola wisata yang ada disini," jelasnya. "Kalau ini dibiarkan kasihan juga Pemerintah Kabupaten Probolinggo, bisa dituding tidak ada komitmen untuk mendukung pariwisata diwilayahnya," lanjut pria asli Pasuruan ini. Sementara itu Wakil Ketua Komisi B, Mahdi mengatakan keberadaan infrastruktur jalan akses menuju wisata alam arung jeram ini memang menjadi keluhan masyarakat sekitar dan pengelola wisata. Mereka kata politisi PPP khawatir bila akses jalan yang rusak ini tidak segera dilakukan perbaikan akan membuat wisatawan enggan untuk melakukan wisata ditempat ini. "Ini menjadi PR yang harus segera dicarikan penyelesaian agat wisata alam arum jeram yang cukup banyak diminati wistawan sebelum pandemi akan hilang dan kurang diminati karena faktor infrastruktur jalan akses," ujarnya. Untuk itu kata pria asli Probolinggo ini, akan secepatkan membicarakan dengan Pemkab Probolinggo guna melangambil langkah langkah taktis dalam mengatasi persoalan infrastruktur akses jalan tersebut. "Kita berharap nanti ada tindakan kongkrit Pemkab Probolinggo dan kita akan mendukung dengan meminta Pemprov Jatim juga lakukam koordinasi dengan Pemkab probolinggo agar tempat wisata alami ini tidak ditinggal wisatawan karena kondisi akses jalan yang tidak nyaman menuju tempat wisata," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait