Politika

Libatkan Para Pakar, Demokrat Jatim Gembleng Para Caleg Terpilih 2019-2024

Baca Juga : SBY Turun Gunung, Ini Target Optimistis Bapilu Demokrat Jatim

Portaltiga.com - Partai Demokrat memang bukan pemenang Pileg 2019. Namun demikian keberadaan para kadernya di legislatif harus tetap punya makna besar bagi kepentingan rakyat. Untuk itu para calon legislatif (caleg) terpilih Partai Demokrat digembleng dalam sekolah politik. Beberapa pakar pun dilibatkan mengisi materi dalam kegiatan yang bertajuk Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapabilitas dan Kapasitas Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Terpilih 2019-2024 Partai Demokrat Se-Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari mulai 26-30 Juli 2019 di Surabaya. Para pakar dari luar yang diibatkan dalam pendidikan dan pelatihan legislator Partai Demokrat Jatim inu adalah Dr Moechtar W Oetomo, Dr Martono, dan Prof Hotman Siahaan. Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengatakan sekolah politik ini bagian dari menjalankan amanat peraturan yang dibuat Kemendagri. Tapi pelatihan anggota legislatif yang kita lakukan ini ditambah dengan materi tentang Partai Demokrat dan melibatkan pakar-pakar eksternal serta menggali dari dalam tentang permasalahan budaya dan basis ideologi, ujar Soekarwo di sela-sela kegiatan, Jumat (26/7/2019) malam. Ia berharap ideologi jangan sampai berhenti pada deskripsi dan tidak bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Pakde Karwo sapaan akrab Soekaro mencontohkan Partai Demokrat fokus di kelompak petani dan UMKM karena 57 persen PDRB Jatim ditopang oleh sektor UMKM. Itu tadi hanya pancingan saya, jadi bukan harus itu. Maksudnya dialektika mencari dan terus mencari mana yang paling tepat agar para legislator itu tetap disenangani dan dipilih oleh masyarakat, ungkap mantan Gubernur Jatim dua periode ini. Diakui Pakde Karwo, perjuangan di DPRD juga bergantung pada fraksi. Mengingat, kata Pakde Karwo fraksi merupakan alat kepanjangan tangan dan wajah partai, sehingga saat anggota fraksi membacakan laporan fraksi harus tahu apakah itu dibuat sendiri atau dibuatkan staf ahli fraksi. Karena itu saya mengusulkan kepada sekretaris dan fraksi supaya memiliki dua staf ahli dari luar dan satu dari partai, tegas dia. Hasil dari pendidikan dan pelatihan ini, tambah Pakde Karwo nilainya bukan dikuantifikasi tapi merasa perlu dengan konsep ini sehingga menjadi tahu bagaimana semangat menggebu-gebu untuk menjadi lebih baik. Kalau menjadi lebih baik maka peluang terpilih kembali juga semakin besar, urai Soekarwo. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait