Umum

Tak Gubris Ancaman, Karteker KNPI Jatim Tetap Gelar Musda di Trenggalek

Baca Juga : Gelar Musda XII, KNPI Jatim Undang Kanwil Kemenkum HAM

Portaltiga.com - Ancaman puluhan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang akan membubarkan Musda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jatim XII di Trenggalek, 10-11 April mendatang, tak digubris Karteker KNPI Jatim yang dipimpin Achmad Suhawi. Musda dengan agenda untuk memilih ketua KNPI Jatim yang baru periode 2018-2021 dan penyusunan rencana kerja tiga tahun ke depan itu, tetap dilaksanakan sesuai jadual. Terlebih, musda sudah disetujui oleh DPP KNPI. "Kami pastikan musda digelar di Trenggalek pada 10-11 April. KNPI bergerak berdasarkan aturan organisasi bukan ancaman. Jadi, selama kita jalan benar pasti akan berjalan lancar," kata Ketua Kartaker KNPI Jatim, Achmad Suhawi kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (7/4/2018) malam. Sebelumnya, puluhan OKP yang hadir dalam rapat Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Jatim, Jumat (6/4/2018) menolak dan mengancam akan membubarkan pelaksanaan musda di Trenggalek. Alasannya, karteker KNPI Jatim yang dipimpin Suhawi melanggar aturan. Meski ada penolakan, Suhawi optimis gelaran musda akan berjalan lancar, lantaran sudah ada sekitar 70 peserta yang sudah mengkonfirmasi kehadiran dalam musda. Terdiri dari 50 OKP dan 20 DPD KNPI Kabupaten/Kota. Data itu terhitung mulai tanggal 3 sampai hari ini. "Yang sudah konfirmasi kehadiran 70 peserta. Tentu kita berharap peserta lebih banyak lagi, karena jumlah peserta yang memiliki hak suara sekitar 150 orang," ujarnya. Mengenai bursa calon ketua, Suhawi menyebutkan secara resmi belum ada yang mendaftar. Namun, dari wacana yang berkembang ada beberapa calon yang siap menjadi kandidat calon ketua KNPI. Mereka antara lain, Muhammad Nur Arifin (Plt Bupati Trenggalek), ada Muhammad Ali Affandi (Ketua Sapma Pemuda Pancasila), Achmad Fajar Ridwan Hisjam (AMPI) dan Febi Kurniawan (Ketua KNPI Lamongan). "Ada juga Bung Ony (Wakil Bupati Ngawi)," ucapnya. Selain memilih ketua, musda digelar untuk membahas program kerja ke depan. Yakni, merumuskan hal-hal yang bisa disinergikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk melakukan pembangunan, khususnya di bidang kepemudaan. "Jadi, sinergi apa yang bisa dikerjasamakan dengan Pemprov dan stake holder KNPI di kab/kota," tandasnya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait