Advertorial

PON XIX Jabar, DKI Tempel Ketat Jatim

  Portaltiga.com:Hari Rabu ini, merupakan hari paling mendebarkan bagi kontingen Jawa Timur (Jatim). Sukses tidaknya Jatim mempertahankan peringkat dua klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, ditentukan dalam pertandingan beberapa cabornya satu hari menjelang penutupan even empat tahun sekali ini di Jawa Barat (Jabar).

Ketegangan itu mencuat, karena posisi Jatim di peringkat dua belum aman. Jatim bisa saja tergeser posisinya jika para afletnya di sisa pertandingan gagal menyumbangkan medali. Sebaliknya, atlet DKI mampu meraup banyak medali emas pada pertandingan Rabu (28/9).

Sementara tuan rumah Jawa Barat (Jabar) sudah dipastikan keluar sebagai juara umum. Dengan mengumpulkan 195 emas, 140 perak dan 144 perunggu, Jabar tidak terkejar oleh Jatim dan DKI. Hingga satu hari menjelang penutupan PON XIX di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (29/9), Jatim masih bercokol di peringkat dua dengan meraih 123 emas, 123 perak dan 126 perunggu. DKI menempel ketat Jatim dengan 118 emas, 115 perak, 112 perunggu. Sudah pasti DKI all out untuk menggeser posisi Jatim dengan memaksimalkan atletnya yang berlaga di sejumlah cabor pada Rabu ini. Jatim bisa bertahan di dua besar, setelah di hari keempat PON XIX kemarin, meraih delapan emas. Masing-masing tenis meja (4 emas), layar (3 emas) dan 1 emas dari sepak takraw.

Melihat posisi tak menguntungkan itu, Ketua Um KONI Jatim, Erlangga Satriagung kembali menyerukan seluruh wasit memimpin adil saat memimpin pertandingan. Biarkan atlet bertanding secara fair play di lapangan, tanpa dibantu sang pengadil untuk memenangkan pertandingan. "Kalau menang ya menang secara sportif. Bukan dibantu oleh wasit. Yang kalah juga demikian. Kasihan atlet yang sudah berlatih keras untuk meraih prestasi di PON, lalu kalah hanya karena dirugikan oleh penilaian wasit," ujarnya. Pihaknya tidak ingin PON ke depan jauh dari orientasi. PON harus reoreintasi. Jangan dipatahkan oleh kepentingan sesaat, sehingga mengorbankan atlet. PON XIX di Jabar ini, tingkat sportifitas terandah dan terjadi disorientasi.

"Kalau seperti itu, apa yang dicari dari PON. Kesulitan atlet ini, selama 3,5 tahun latihan, terganggu sekolah, pekerjaan dan jarang kumpul dengan keluarganya," jelasnya. (Bmw) Klasemen sementara medali 10 besar PON XIX (emas, perak, perunggu): 1. JAWA BARAT 195 140 144 2. JAWA TIMUR 123 123 116 3. DKI JAKARTA 118 115 112 4. JAWA TENGAH 26 49 72 5. KALIMANTAN TIMUR 21 30 60 6. BALI 18 19 33 7. RIAU 16 25 24 8. SUMATERA UTARA 15 15 27 9. PAPUA 15 15 27 10. DI YOGYAKARTA 14 15 20

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait