Umum

Massa Jokowi Bulak Hanya Unjuk Identitas

Baca Juga : Ketua Golkar Jatim Sarmuji Bangga Reog Ponorogo Antar KIB Daftar ke KPU

Portaltiga.com - Beberapa waktu lalu muncul pemberitaan massa pendukung Joko Widodo di Bulak, Kenjeran, Surabaya diberitakan menghadang kampanye Prabowo - Sandiaga. Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin membantah itu. "Apa yang terjadi di Bulak, Kenjeran beberapa hari lalu adalah bentuk penyambutan, walau berbeda. Sebab, di sana memang basis pendukung Pak Jokowi," katanya di Sekertariat TKD Jatim, Surabaya, Jumat (22/2/2019). Ini disampaikan Machfud lantaran merasa ada opini yang sengaja digiring untuk menyudutkan tim pasangan calon 01. Bahwa mereka sengaja mengerahkan massa untuk membuat aksi saat Prabowo maupun Sandi datang di Jawa Timur. Tidak ada keributan di acara tersebut. Para peserta aksi juga berada di pinggir jalan. Tetap mempersilahkan calon Presiden Prabowo Subianto mengikuti acara. "Lihat saja, tidak ada pelarangan. Acara juga masih berlangsung. Mereka manyambut dengan mengatakan mereka pendukung Jokowi," kata mantan Kapolda Jatim ini. Machfud juga memastikan, aksi penyambutan tersebut juga dilakukan spontan oleh masyarakat. Tidak ada pengerahan massa. Apalagi massa bayaran sebagaimana dituduhkan. "Di sana itu markas PDIP. Markas pendukungnya Pak Jokowi. Jadi begitu tahu ada calon lain datang, mereka spontan menyambut, dengan menunjukkan bahwa mereka masuk di wilayah yang sebagian besar mayoritas pedukung Pak Jokowi," imbuhnya. Kasus serupa, kata Machfud juga terjadi di wilayah lain di Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban, Sampang dan Malang beberapa waktu lalu. "Maka, janganlah membangun narasi keliru, dan menyesatkan," katanya. Mahfud mengatakan pihaknya tidak bisa melarang karena itu keinginan mereka untuk menunjukkan jatidirinya sebagai pendukung pak Jokowi dalam pilpres mendatang. "Kita berharap ini tidak berkembang dan pemilu berjalan dengan baik dengan membuat orang tidak takut dan demokrasi berjalan dengan damai tidak ada kekerasan," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait