Politika

Maruf Amin Sindir Tak Menghargai Ijtimak Ulama, PD: Itu Tidak Patut Ya

Baca Juga : Golkar-Gerindra Surabaya Silaturahmi, Sepakat Menangkan Prabowo-Gibran di Kota Pahlawan

Portaltiga.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai pernyataan cawapres Ma'ruf Amin terkait pernyataannya tentang kelompok yang dinilainya tidak menghargai ijtimak Ulama hanya akan memanaskan masyarakat menjelang Pilpres 2019. "Ya, sebetulnya kan begini, Pak Ma'ruf ini harus menjaga kesejukan dalam Pilpres ini. Ijtimak Ulama itu adalah usul. Yang namanya usul bukan menjadi mutlak harus dilakukan. Namanya juga usulan, rekomendasi," kata Ferdinand saat dimintai tanggapan, Jumat (10/8/2018) malam. Menurut Ferdinand, pernyataan itu tak pantas disampaikan oleh ulama seperti Ma'ruf. Dia menilai pernyataan itu seolah memanas-manasi. "Ini tidak patut, ya, karena beliau juga seorang ulama, terkesan menyindir-nyindir dan memanas-manasi," terang Ferdinand. Ma'ruf sebelumnya bicara soal kelompok yang selalu menyebut dirinya sebagai pihak yang menghargai ulama. Namun, Ketua MUI itu tak menyebut dengan lugas kelompok mana yang dimaksud. "Ada belah sono ngomong, ya, menghargai ulama. Menghargai ulama tapi hasil Ijtimak Ulama-nya nggak didengerin, malah wakilnya bukan ulama," ujar Ma'ruf di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (10/8). (dtc/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait