Intermezzo

Kasus Ahok, PKS Memilih Berjuang Di Parlemen

  Portaltiga.com:Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih berjuang di parlemen terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh calon incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Secara institusional partai politik, PKS berjuang di ranahnya yaitu di parlemen," kata Presiden PKS, Sohibul Iman kepada wartawan di selama Seminar Ekonomi "Transformasi Struktur Ekonomi Jawa Timur" di Dyandra Gramedia Expo, Surabaya, Senin (14/11). Menurutnya, sikap politik PKS dalam kasus tersebut sudah ditunjukkan dalam jumpa pers dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, 1 Nopember lalu. Sikap PKS jelas sekali, yakni secara institusional partai politik PKS berjuang di ranahnya yaitu di parlemen. "Sikap politik PKS itu juga sudah dibuktikan bagaimana Muzamil Yusuf menyampaikan di rapat paripurna, anggota Komisi I dan III menyampaikan ke Panglima TNI, BIN dan Kapolri," ungkapnya. Di sisi lain, lanjutnya, umat Islam punya hak menyampaikan aspirasi sebagai hak konstitusional. Pada saat demo itu, ada kader-kader PKS yang turut menyampaikan aspirasinya di Istana Negara. "Nah, bagaimana sikap PKS terhjadap rencana demo umat Islam jilid 3 tanggal 25 Nopember nanti, secara garis besar sikap PKS seperti tadi. Politik ini dinamis," tandasnya. Soal Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang dituding sebagai aktor politik dibelakang demo umat Islam jilid 2 tanggal 4 Nopember, Sohibul Iman menilai sebagai sikap pribadi dan tidak ada hubungannya dengan PKS. "Itu sikap individu pak Fahri. Berdasarkan keputusan mahkamah partai PKS, Fahri sudah bukan lagi sebagai anggota PKS. Perkara pak Fahri mengungat DPP PKS ke pengadilan, ya dilihat hasil pengadilan itu inkrahnya nanti," ujarnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait