Umum

Filantropi Dato’ Tahir Satu Misi dengan UNAIR

Baca Juga : Halal Bihalal IKA Unair, Khofifah Berpesan Seperti Ini

Portaltiga.com - Prosesi Pengukuhan Gelar Doktor Honoris Causa Dato Sri Prof. DR. (H.C) Tahir, MBA., berlangsung khidmat. Gelar kehormatan di bidang Ilmu Ekonomi dan Kebijakan Publik diberikan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga kepada Dato Tahir. Pemberian gelar kehormatan itu berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kampus C UNAIR, Kamis (8/3/2018). Karena itu, Dekan FEB UNAIR Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak., selaku promotor menyatakan bahwa gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada Dato Tahir sudah tepat. Selain berangkat dari keputusan pemerintah, pemberian gelar doktor kehormatan kepada Dato Tahir dilihat dari berbagi kiprah yang telah dilakukan dalam menuntaskan berbagai permasalahan bangsa dan dunia. Bukan hanya itu, yang bersangkutan juga sudah pernah menjadi dosen luar biasa di FEB UNAIR. Dan, menjadi dosen tamu untuk mengisi kuliah umum kepada mahasiswa, terangnya. Di hadapan puluhan hadirin yang terdiri atas beberapa pejabat penting negara, Dato Tahir menyampaikan orasi yang berjudul Menjadikan Ekonomi Indonesia Berdaya Saing Global dengan Mengelola Sumber Daya Secara Berkeadilan: Prespektif Resource-Based Theory. Ia juga mengulas beberapa hal seputar jalan panjangnya dalam menggapai kesuksesan. Bagi Dato Tahir, kesuksesan adalah sebuah proses dan jalan untuk terus dilanjutkan. Bagi saya, hidup ini ibarat pendakian gunung. Badai harus terus dihadapi dan setiap fase kesuksesan merupakan sebuah jalan yang harus terus dilanjutkan, ungkapnya. Selain itu, Dato Tahir yang kelahiran Surabaya, 26 Maret 1952 itu mengungkapkan bahwa anugerah gelar doktor kehormatan yang diberikan UNAIR merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa. Pasalnya, darah Surabaya yang menjadi tanah kelahirannya erat berkaitan dengan keberadaan UNAIR yang juga berada di tengah Kota Pahlawan itu. Saya ini asli Surabaya. Rumah saya ada di pusat kota. Jadi, bukan sekadar Surabaya pinggiran, ucapnya yang diiringi tawa seluruh hadirin. Pada akhir orasi, Dato Tahir kembali menekankan pentingnya peranan filantropi. Bagi dia, filantropi bukanlah sedekah atau kegiatan tanggung jawab sosial. Namun, filantropi merupakan komitmen yang harus terus dipegang dan dijalankan. Apapun kondisinya, filantropi adalah sebuah komitmen. Upaya bersama untuk mewujudkan keadilan dan menjadikan bangsa ini semakin beradab, tandasnya. Seusai paparan dari Dato Tahir, Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA., menyatakan bahwa hal-hal yang dikemukaan oleh Dato Tahir itu sejatinya sejalan dengan tekad UNAIR hingga lima tahun ke depan. Bahwa kami juga berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang Adil dan Beradab, tandas Prof. Nasih. (doy/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait