Umum

Ini Catatan Konsep East Java Smart Province dari Gerindra

Baca Juga : Fraksi Demokrat Doakan Khofifah-Emil Menang Pilgub, Kawal Program 5 Tahun Mendatang

Portaltiga.com Usai menyelesaikan pembahasan APBD 2019, Fraksi Gerindra DPRD Jatim memberikan catatan khusus terhadap Konsep East Java Smart Provincemenuju era industry 4.0. Konsep ini diharapkan tetap mengutamakan pelayanan publik dan mengangkat kesejahteraan para pelaku usaha mikro kecil menengah dan juga petani neyalan. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim Kagik Martolo mengatakan, Konsep East Java Smart Province (ESJP) diharapkan tidak sekadar menjadi tahap awal membangun kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia). Kami perlu ingatkan, ESJP itu harus menghitung benar ekosistem secara menyeluruh seperti pasar yang mudah diakses, sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas, kata Kagik, Jumat (7/12/2018). Ditambahkannya, ekosistem itu juga menyangkut infrastraktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), kerangka regulasi, perizinan dan sistem pendukung lainya. Dimana dengan ESJP, bisa dikembangkan melalui Platform Data Warehousedan Big Data. Termasuk pengumpulan data, analistic. Komponen itu penting sebagai pemanfaatan data untuk membangun embrio platform marketplacedalam rangka mewadahi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur, papar politisi asal Sampang ini. Menurut Kagik, hal ini penting karena perkembangan teknologi telah membuat Disruption dalam berbagai bidang industri dan ekonomi sehingga berdampak perubahan cara proses usaha yang sebelumnya menekankan kepemilikan menjadi sharingdan kolaborasi sumber daya. Untuk itu, kata Kagik, Pemprov Jatim dan DPRD perlu menyamakan persepsi membahas ekosistem TIK yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan. Serta menyamakan persepsi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur koordinasi dengan kabupaten/kota yang telah memiliki kesiapan teknologi informasi, pintanya. ESJP juga perlu didukung dengan kesiapan infrastruktur yang memadai. Pembangunaninfrastruktur dan peningkatkan kualitas jaringan jalan dengan memperbaiki kerusakan-kerusakan jalan dan membangun konektivitas antar daerah dengan menghubungkan antar wilayah. Support anggaran dari Pemprov bisa diutamakan untuk Membuka akses menuju pusat-pusat pertumbuhan baru, pungkasnya. (abd/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait