Politika

Machfud Arifin: Kita Jalankan Politics of Hope

Baca Juga : Machfud Arifin-Bayu Airlangga Ancaman bagi Eri-Armuji di Pilwali Surabaya 2024

Portaltiga.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengajak kader partai pengusung, relawan untuk menjauhi 'politik genderuwo'. "Pak Jokowi kemarin kembali menyentakkan kesadaran kita semua, bahwa selama ini masih ada segelintir politisi yang menjalankan praktik politik tak sehat, yaitu menakut-nakuti rakyat, menyebar kebencian, sehingga bangsa ini terkoyak. Itulah model politik genderuwo, politics of fear, politik yang menebar ketakutan," ujar Machfud di hadapan para calon legislatif (caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se Jawa Timur, di Novotel Hotel, Surabaya, Minggu (11/11/2018) malam. Machfud Arifin atau MA mengajak seluruh kader partai pengusung Jokowi-KH Ma'ruf Amin, relawan, untuk mensosialisasikan program-program Presiden Jokowi yang merakyat. "Yang kita jalankan adalah politics of hope, yang membangun optimisme, tururnya. Mantan Kapolda Jatim ini menambahkan, pihaknya terus mengintensifkan konsolidasi dengan berbagai elemen pendukung capres-cawapres nomor urut 01 tersebut. Termasuk bertemu dengan caleg dan kader PPP. Teman-teman PPP sedang rapimwil dan pembekalan caleg. Kita berdiskusi menyatukan langkah pemenangan, katanya. MA menambahkan, Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi-KH Maruf Amin diperkuat 9 partai politik, termasuk PPP. Semua partai terus bergerak sinergis menyatukan pemenangan presiden dan caleg masing-masing parpol. Tak ada kemenduaan antara menjadi caleg dan menjadi pendukung Jokowi-Kiai Maruf. Justru dengan mengaitkan diri ke Jokowi dan Kiai Maruf, menyelaraskan program caleg dengan visi-misi Jokowi, akan menguntungkan caleg. Kenapa? Karena kepuasan publik ke Jokowi tinggi sekali, diatas 70 persen, sehingga publik juga ikut mendukung caleg yang pro-Jokowi, terangnya. Menurutnya, tinggal bagaimana pandainya membangun asosiasi Pak Jokowi dan Kiai Maruf ke masing-masing caleg. "Kalau bahasa teori politiknya, strategi menikmati coattail effect-nya, ujarnya Machfud menambahkan, dilihat dari komposisi kursi DPRD Jatim, koalisi Jokowi unggul signifikan, yaitu 61 persen dibanding 39 persen. Demikian pula DPRD kabupaten/kota se-Jatim dimana parpol pendukung Jokowi menguasai 71 persen kursi. Dengan modal kuat itu, yang perlu dipastikan adalah semua bergerak untuk Jokowi. "Termasuk seperti konsolidasi caleg PPP, tentu setelah ini para caleg yang jumlahnya langsung turun ke masyarakat, menyatukan gerak pemenangan partai dan Pak Jokowi, jelasnya. (jnc/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait