Baca Juga : Ketika Asa Petani Rumput Laut di Sumenep Masih Tersekat
Portaltiga.com - Data dari Pemprov Jatim menyebutkan ada 199 desa di Jawa Timur yang mengalami kekeringan parah dan kekurangan air. Sedangkan 223 desa lainnya rawan kekeringan. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, pihaknya bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah melakukan droping air di 199 desa untuk mengatasi ancaman kekeringan. Kita setiap hari sudah melakukan droping air, bersama dengan Bakorwil dan Pemkab masing-masing. Jadi memang 199 desa ini tidak ada air sama sekali, katanya pada Rabu (17/10/2018). Soekarwo menjelaskan, selain wilayah yang mengalami kekeringan parah, ada 223 wilayah di Jatim yang masuk dalam kategori rawan kekeringan. Pemprov Jatim saat ini sudah membuat sumur dalam dan mengebor di sejumlah titik. Untuk yang 223 itu memang tahun ini kita sudah melakukan pengeboran, tambahnya. Sekadar diketahui, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyebutkan, ada ratusan desa di Jatim yang mengalami kekeringan. Beberapa wilayah bahkan tidak terdapat sumber air sama sekali karena musim kemarau yang panjang. Selain melakukan droping air, Pemprov Jatim juga sudah membangun embung untuk menampung air hujan. (fey/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-7026-di-jatim-199-desa-krisis-air-223-desa-rawan-kekeringan