Baca Juga : Bawaslu Surabaya Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan Media
Portaltiga.com - Proses rekrutmen komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendapat sorotan dari Koalisi Masyarakat Untuk Demokrasi (KMUD). Ini menjadi salah satu pembicaraan dalam talk show bertemakan "Menjaga Marwah Penyelenggara Pemilu" di Cafe Asix Surabaya, Selasa (10/7/2018) petang. Beberapa pembicara yang hadir antara lain Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jawa Timur Irham Maulidy, bersama Moh. Ruslan (Forsis) dan Wawan (Pondok Jokowi Presiden). Acara yang dipandu oleh Haris Nu'man itu, para pentolan organisasi yang tergabung dalam KMUD menyoroti proses pemilihan komisioner yang saat ini sedang berlangsung. Pasalnya, diduga telah menyimpang dari ketentuan UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Menurut Irham, Lira dan sejumlah elemen masyarakat Jatim yang tergabung di dalam koalisi itu menyoroti proses pemilihan komisioner Bawaslu Jawa Timur dan kabupaten/kota se Jawa Timur. "Kami sedang melakukan investigasi terhadap proses pemilihan komisioner Bawaslu," ujarnya dalam diskusi tersebut. Irham juga menyampaikan bahwa Lira sebagai pemantau independen yang mendapatkan akreditasi dari KPU telah menjalankan tugasnya dengan melakukan pemantauan di sejumlah daerah. Bahkan temuan Lira, seperti DPT ganda, money politics, pencoblosan ganda dan keterlibatan ASN dalam dukung mendukung masih belum ditindaklanjuti maksimal oleh Bawaslu. Pada kesempatan tersebut, seluruh elemen yang terdiri dari Lira Jatim, IMN Jatim, JRN Jatim, Forsis, LDF, FAM Jatim, Songo Wolu dan Pondok Jokowi Presiden mendeklarasikan dan menyerukan "Penyelenggara Pemilu Bersih dan Berintegritas". (bai/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-5741-kmud-soroti-proses-rekrutmen-komisioner-bawaslu