Baca Juga : Pebulu Tangkis Mudipat Surabaya Beradu Skill di Home Tournament 2023
Portaltiga.com - Muhammadiyah National Archery Competition sungguh luar biasa. Acara ini digelar dalam rangka memperingati milad SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ke-55. Diikuti seratus peserta dari sembilan kota antara lain Denpasar, Magelang, Bojonegoro, Nganjuk, Malang, Banyuwangi, Sidoarjo, Situbondo, Jember dan beberapa kota lainnya. Kegiatan sangat meriah dengan kedatangan tamu tamu jago panahan dari seluruh Indonesia. Di kompetisi panahan ini ada tiga katageri yang dilombakan, antara lain kategori defisi paralon, defisi standart bow, defisi compound. Kategori paralon dengan jarak 5 mater dan menggunakan busur paralon untuk pemula, kategori standart bow jarak dengan 15 meter mengunakan busur standart bow dan kategori compound jarak 20 meter menggunakan busur compound. Panitia menyiapkan tiga juara antara lain, emas, perak dan perunggu di setiap kategori. Untuk lomba kali ini juga dibedakan antara kelas laki-laki dan perempuan, dan di akhir lomba akan diambil juara umum. Selain pembagian kategori dan kelas lomba, panitia juga menyiapkan tim dewan juri dan wasit nasional dari Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Pusat. Kegiatan lomba ini dilangsungkan selama dua hari, mulai tanggal 13 hingga 14 Desember 2018. Pada hari pertama seluruh peserta mekelakukan agenda kegiatan cek lapangan untuk beradaptasi, dilanjutkan technical meeting, dan malam harinya diakhiri dengan welcome party sekaligus ramah tamah panitia tuan rumah dengan peserta dari seluruh Indonesia. Untuk hari kedua lomba panahan dilangsungkan di lapangan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya pukul 08.00 hingga pukul 15.00 penyerahan hadiah dan penutupan Muhammadiyah National Archery Competition Dalam sambutannya Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Ustadz Edy Susanto MPd menyampaikan, bahwa Muhammadiyah National Archery Competition ini dalam rangka sebagai bahan latihan, evaluasi dan mengukur kemampuan panahan murid-murid SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dalam skala nasional. "Meskipun sekolah kami langganan juara dan banyak anak-anak kami yang menjadi juara panahan, baik di tingkat nasional ataupun lokal, tidak membuat kita cukup berpuas hati saja," katanya. (farid firmansyah/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.