Portaltiga.com: Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), Indonesia sudah memasuki era kompetisi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Perlu diingat negara ini bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Menurutnya, yang menjadi kunci untuk sukses dalam persaingan menghadapi MEA salah satunya yakni efisiensi di semua sektor. Industri jasa keuangan harus efisien menyiapkan diri di era kompetisi MEA.
Selain itu, Inflasi di daerah pun juga harus bisa dikendalikan dengan baik. Tahun 2015 inflasi Indonesia mencapai 3,3 persen lebih baik dari tahun 2014 yang mencapai 8,3 persen. Gejolak kenaikan harga bisa dikendalikan tahun 2015. Sekarang hampir semua kepala daerah betul-betul mengetahui apa manfaat inflasi, bagaimana mengendalikan inflasi, jelas Presiden RI Jokowi.
Presiden RI Jokowi mengingatkan, peredaran keuangan di daerah juga harus tersalurkan dengan baik. Daerah dan masyarakat kecil harus diurus. Untuk itu, tahun 2016 ini pemerintah menganggarkan dana desa sebanyak Rp. 47 triliun.
Ini besar sekali. Kalau pengelolaannya didampingi industri jasa keuangan masuk ke daerah, maka uang tersebut tidak kembali ke Jakarta. Ini akan memberikan dampak daya beli, kesejahteraan, ekonomi di pedesaan sangat besar, imbuh Presiden RI Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden RI Jokowi mengingatkan kepada kepala daerah, gubernur, bupati, walikota harus menjaga dan mendampingi industri keuangan daerah. Untuk kepala desa diminta agar uang itu digunakan untuk infrastruktur padat karya. Gunakanlah material yang ada di desa.
Presiden RI Jokowi mengatakan, tahun ini, pemerintah akan memberikan subsidi melalui APBN sebanyak Rp 10 triliun, diharapkan bunga KUR bisa menjadi 9 persen dari 22 persen. Ini dilakukan agar industri jasa keuangan khususnya perbankan dapat bersaing. (wan)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-186-presiden-ri-joko-widodo-ingatkan-kesiapan-masyarakat-indonesia-hadapi-mea