Portaltiga.com-Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang saat ini terus tumbuh di Kota Surabaya membuat pelaku IKM sangat butuh terhadap alat-alat produksi. Karena, persoalan yang paling krusial bagi pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya selain modal adalah peralatan atau alat-alat produksi.
Kini pelaku IKM di Kota Surabaya tak perlu khawatir lagi dalam meningkatkan kapasitas produksinya, karena saat ini Kementerian Perindustrian menghibahkan sejumlah peralatan bagi IKM di Surabaya. Melalui hibah ini Pemkot Surabaya memfasilitasi peralatan produksi bagi usaha IKM sehingga kedepan dapat meningkatkan produksi yang cukup berkualitas.
Kepala Disperdagin Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, bantuan peralatan tersebut nantinya akan ditempatkan di tiga lokasi. Yakni Rumah Batik, pelatihan membuat sepatu di bekas Wisma Barbara di Putat Jaya dan juga di sentra IKM Bukit Barisan.
Jadi bantuan peralatan ini dipergunakan untuk pelatihan pelaku IKM. Selama setahun ini mereka sudah ikut pelatihan sehingga sudah tidak kaget lagi mengoperasionalkan peralatan ini, ujarnya, kepada wartawan di Balaikota, Kamis (15/12/12).
Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan peralatan tersebut, Widodo menyebut produk yang bisa diproduksi oleh IKM akan semakin meningkat. Dia mencontohkan pelaku batik yang akan bisa mencetak batik untuk produksi massal. Selama ini, pebatik membatik batik tulis yang membutuhkan waktu lebih lama dibanding batik cetak. Imbasnya, permintaan yang cukup tinggi baik lokal maupun dari mancangera, cukup sulit dipenuhi.
Ini juga menjawab permintaan yang tinggi. Selama ini permintaan konsumen yang tinggi, susah dipenuhi. SDM sudah ada tetapi peralatan nya yang terbatas. Sekarang alatnya sudah ada, kata Widodo.
Sementara itu, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, bantuan hibah peralatan yang diberikan kepada Pemkot Surabaya kali ini merupakan kelanjutan dari Kementerian Perindustrian untuk merehabilitasi bekas kawasan lokalisasi di Putat Jaya. Sejak 2014 lalu, Kementerian Perindustrian sudah ikut membantu pembuatan sepatu oleh warga di Putat Jaya.
Lalu pada tahun 2015 kami kasih bimbingan teknis untuk bikin batik. Dan ternyata hasilnya bagus sekali. Kali ini kita ngasih alatnya, tegas Gati seusai penyerahan alat bantuan tersebut.
Beberapa peralatan yang dihibahkan ke Pemkot Surabaya untuk pemberdayaan pelaku IKM tersebut diantaranya mesin obras sebanyak tiga unit, mesin neci tiga unit, mesin jahit 22 unit, mesin pengering sepatu, shoelast sepatu pria dan beberapa mesin. Menurut Gati, bantuan peralatan yang dihibahkan tersebut bergantung pada permintaan pemerintah daerahnya. Semisal kelompok IKM di Putat Jaya butuhnya peralatan apa. Dari situ, dinas terkait di daerah kemudian mengajukan proposal yang kemudian ditindaklanjuti oleh kementerian.
Selama ini, yang namanya IKM itu selalu masalahnya peralatan. Ini kami bantu supaya hasil nya lebih bagus lagi. Nantinya pemerintah daerah nya yang ngopeni, jelas Gati.
Selama di ruang kerja, selain menandatangani hibah bantuan peralatan tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini, Gati Wibawaningsih dan Bambang Haryo berbincang dalam suasana gayeng perihal perkembangan IKM di Surabaya. Salah satu yang menarik, Bambang Haryo menyampaikan harapan agar Surabaya memiliki IKM yang bisa menjadi pusat oleh-oleh bila ada tamu dari luar negeri.
Saat ini kita sudah siap mewujudkan itu. Memang tidak mudah karena mulai dari nol. Tetapi ini sudah on the track. Apalagi, Surabaya saat ini sudah menjadi destinasi kapal pesiar, jelas wali kota.ungka Risma. (Trish)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-1596-kemenperin-hibahkan-peralatan-ikm-ke-pemkot-surabaya