Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Ekbis
Gandeng Mobil123.com, Nissan Motor Indonesia Edukasi “Eco Driving: Cara Bijak dalam Berkendara”
mobil123.co untuk mengedukasi para blogger di kota Surabaya untuk mulai berkendara secara Eco Driving ini. Berbagai informasi seputar pertumbuhan kendaraan bermotor dan beberapa kategori skill mengemudi, yang mengangkat skill mengemudi secara bijak melalui Eco Driving ini dikupas secara rinci dalam acara Temu Blogger di kota Surabaya yang mengangkat topik Eco Driving, Mau Gak Tekor? Ini Caranya yang digelar mobil123.com dengan menampilkan narasumber dari Nissan Motor Indonesia belum lama ini.
Nissan Motor Indonesia sebagai salah satu perusahaan perakit dan distribusi mobil di Indonesia, kami berkeinginan untuk berkontribusi aktif dalam melakukan program sosialisasi dan program edukasi publik mengenai Eco Driving ini. Dengan pemahaman dan persiapan yang benar, bukan tak mungkin Eco Driving akan memberikan keuntungan menyeluruh baik bagi pengendara dari sisi keselamatan maupun efisiensi penggunaan bahan bakar maupun lingkungan sekitar.ujarnya, dalam siaran pers yang diterima redaksi portaltiga.com, Senin (28/11/16).
Ia menjelaskan, dengan bertambahnya produksi dan populasi kendaraan bermotor ini pun turut menyumbang kontribusi yang cukup tinggi untuk konsumsi energi pada sektor transportasi darat yang setiap tahunnya akan tumbuh dari 81.1 quadrillion Btu di tahun 2014 menjadi 101.7 quadrillion Btu di tahun 2035 (berdasarkan data dari Navigant Research). Dari sisi penyumbang limbah CO2, industri transportasi darat pun menyumbang sekitar 16% CO2, urutan ketiga setelah industri listrik dan pemanasan (43.9%) serta manufaktur dan konstruksi (18.2%).
'Dengan bertambahnya kelangkaan sumber bahan bakar yang berasal dari bahan dasar fosil dan pertumbuhan populasi kendaraan bermotor yang cukup pesat, hal ini menyebabkan bertambahnya permintaan dan harga bahan bakar (bensin dan solar) yang secara tidak langsung menjadi pemicu meningkatnya keingin tahuan masyarakat terhadap Eco Driving.katanya.
Eco Driving, tambah Sugihenti, adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. Eco Driving juga berkontribusi terhadap program pelestarian lingkungan dimana salah satu penyumbang pemanasan global adalah penyerapan gas CO2 (efek rumah kaca) dan sektor transportasi menempati posisi ke-3 penyumbang emisi karbon terbesar.
Dari sisi keterampilan pengemudi sendiri, terdapat 3 aspek dari keterampilan mengemudi yang diketahui yaitu, Defensive Driving: mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang, kedua Safety Driving: mengemudi aman dan selalu berpikir jauh ke depan serta waspada terhadap segala resiko yang terjadi, dan ketiga Eco Driving: mengemudi untuk menghemat waktu, biaya dan ramah lingkungan.
Eco Driving menjadi pilihan yang paling baik dari 3 kategori skill mengemudi tersebut karena mengkombinasikan antara teknik mengemudi secara Safety Driving dengan psikologi dari Defensive Driving. Namun begitu Eco Driving juga membutuhkan persiapan sebelum berkendaraan dan kemampuan berkendara.jelas Sugihenti.
Sementara itu, Managing Editor mobil123.com, Indra Prabowo mengatakan, bahwa mobil123.com memiliki komitmen untuk memberikan wadah edukasi inspiratif bagi masyarakat otomotif Tanah Air dengan menggelar rangkaian kegiatan talkshow dan tatap muka dengan berbagai kalangan termasuk blogger.
Kami memang bergerilya ke beberapa kota di Indonesia. Setelah menghampiri kota Bandung, maka kali ini Surabaya menjadi destinasi dari kegiatan talkshow inspiratif yang mengusung topik-topik hangat yang berhubungan dengan otomotif sehingga semakin banyak masyarakat yang lebih mengerti seputar dunia otomotif.ungkap Indra. (Trish)
Portaltiga.com Pesatnya pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor membuat konsumsi energi dalam negeri semakin melonjak setiap tahunnya, dampaknya terntu terhadap lingkungan dimana limbah buang dari knalpol kendaraan mengandung CO2. Indikasi ini dilihat Dari sisi penyumbang limbah CO2, industri transportasi darat pun menyumbang sekitar 16% CO2, urutan ketiga setelah industri listrik dan pemanasan (43.9%) serta manufaktur dan konstruksi (18.2%).
Untuk itu guna mengurangi gas buang kendaraan bermotor PT Nissan Motor indonesia melalui Nissan College, Nissan Training Center melakukan edukasi tentang pentingnya berkendaraan yang cerdas dan ramah lingkungan dengan menggelar diskusi tentang Eco Driving: Cara Bijak Dalam Berkendara.
Perwakilan Nissan College, Nissan Training Center, Sugihenti,mengatakan, Nissan Motor merasa gembira dapat berkolaborasi dengan