Portaltiga.com - Sebagai partai wong cilik maka sudah selayaknya PDI Perjuangan bersama anak yatim dan para janda. PDI Perjuangan harus bersama dengan masyakat berada di tengah masyarakat dan mendengar apa yang dikeluhkan masyarakat.
Hal ini ditegaskan Ketua DPD PDI Perjuangan Said Abdullah dalam sambutan di acara kegiatan peringatan Nuzulul Quran dan Santunan Anak Yatim dan Janda yang diselenggarakan DPD PDI Perjuangan dan DPD Baitul Muslimin Indonesia Jatim di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (31/3/2024).
"Berdosalah kami, kita menyatakan partai wong cilik tapi mengabaikan masyarakat miskin khususnya anak-anak yatim dan ibu-ibu janda," ujarnya di depan kader dan pengurus DPD Perjuangan Jatim.
Secara khusus Buya Said sapaan akrab Said Abdullah juga mengintruksikan kepada seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan di Jatim agar tidak meninggalkan dan selalu memperhatikan wong cilik.
"Hasil evaluasi DPD dan temuan dari hasil 6 lembaga survei dapat disimpulkan bahwa mulai sekarang kerja kerja politik harus diabdikan kepada wong cilik," pintanya.
Intruksi tersebut sangat masuk akal karena singgungan PDI Perjuangan yang paling besar di Jatim berasal di wong cilik. Bahkan hasil perolehan suara Pileg 2024, kata Said hampir 28 persen berasal dari pemilih segmentasi NU.
Ketika digali lebih dalam lanjutnya, kawan-kawan NU yang manakah yang memilih PDI Perjuangan, ternyata pada arus yang sama yaitu wong cilik.
Baca Juga : Agus Black Hoe Ajak Ibu saat Pelantikan DPRD Jatim: Ini Berkah Doa Simbok
"Mau tidak mau, suka tidak suka, kami PDI Perjuangan ke depan adalah partainya wong cilik. Kami kembali pada jatidiri tidak akan meninggalkan, merobah apapun ke depan. Kami PDI Perjuangan adalah partai wong cilik," tegas Buya Said.
"Makanya PDI Perjuangan ke depan akan memperjuangkan arus yang tingkat kemiskinan ke bawah dan miskin ekstrem, baik di DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota, dan para bupati/walikota dari PDI Perjuangan," lanjutnya.
Baca Juga : PDIP Serahkan Rekom 7 Bacakada di Pilkada Jatim
Pada momen Ramadan ini, kata Buya Said, pihaknya ingin menjadikan starting poin bagi PDI Perjuangan untuk lebih memperhatikan wong cilik khususnya kepada anak-anak yatim dan para janda.
"Bulan puasa itu bulan penuh maghfiroh, kita berbuat sesuatu kebaikan lebih lebih kepada anak yatim dan para janda. Kedepan dimanapun mulai tingkat DPD, DPC sampai anak ranting PDIP melakukan acara, maka wajib harus menyantuni anak yatim dan janda," pungkasnya.
Sementara itu, KH Muhammad Imam Hambali dalam tausyiahnya sangat mengapresiasi PDI Perjuangan yang mau memberikan santunan kepada anak yatim dan para janda khususnya di Ramadan.
"Insya Allah, PDI Perjuangan tidak akan bangkrut karena suka menyantuni anak yatim dan pada janda. Ini sesuai nash Alquran, barang siapa yang mau bersyukur maka Allah akan menambah dan melipatgandakan nikmat yang akan diberikan kepada orang-orang yang mau bersyukur," ujar Kiai Imam Hambali.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-13963-said-abdullah-ingatkan-pdi-perjuangan-adalah-partai-wong-cilik