Portaltiga.com - Jumlah lansia di Jawa Timur yang semakin hari semakin bertambah. Sudah saatnya pemerintah menambah anggaran di APBD Jawa Timur yang diperuntukkan bagi mereka, termasuk untuk ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).
Menurut anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Imam Makruf, penanganan lansia di Jawa Timur merupakan sebuah pekerjaan yang tidak mudah dan membutuhkan kesabaran.
"Untuk lansia penanganannya butuh orang-orang yang melayani penuh hati. Ini butuh anggaran bagi orang-orang yang bisa melayani lansia tersebut," jelas politisi Gerindra ini saat mengunjungi Panti Tresna Werda (PTW) Dinas Sosial di Tulunggagung, Sabtu (7/10/2023).
Menurutnya, untuk menangani lansia, butuh hati yang tulus mengingat para lansia akan kembali seperti anak kecil.
"Perlu anggaran khusus dan ditambah untu penanganan para lansia," jelasnya.
Dengan menambah anggaran khusus lansia tersebut, lanjut pria asal Nganjuk ini, menunjukkan negara atau pemprov telah hadir ditengah rakyat yang membutuhkan.
Baca Juga : Marak Kasus Bullying PPDS, dr Benjamin: Jangan Terjadi di Jawa Timur
"Ini penting sekali mengingat Indonesia adalah negara beradab dan sudah selayaknya para lansia menjadi prioritas perhatiannya," jelasnya.
Sementara itu, kepala dinas sosial Pemprov Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan pihaknya sudah hadir dalam penanganan lansia di Jatim, namun yang menjadi masalah jumlahnya tiap tahunnya bertambah.
Baca Juga : Komisi E DPRD Jatim Dukung SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Mendunia
"Kami sudah sepakat dengan pihak legislatif perbaikan dan menambah fasilitas UPT untuk lansia yang di miliki Propinsi," terang mantan sekretaris Dinas Sosial tersebut.
Di tahun 2024 mendatang, kata Novi, sedang diupayakan dibentuknya UPT lansia khusus sudah direalisasi.
"Sekarang ini sedang diupayakan revitalisasi struktur organisasi agar nantinya bisa direalisasikan terbentuknya UPT lansia tersebut," tandasnya.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.