Baca Juga : 1 Desa Terisolir Banjir Luapan Bengawan Jero, Nasib Warga Lamongan Mengenaskan
Portaltiga.com - Prihatin terkait banjir kiriman akibat luapan Bengawan Njero yang merendam jalan desa, salah satunya di Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, turun langsung bersama kader-kader di Lamongan lakukan pengurukan genangan air di jalan desa tersebut. Material batu kapur atau pedel sebanyak 55 truk didatangkan partai untuk menguruk jalan poros desa tersebut, Kamis (10/2/2022). Berjalan kaki menyusuri genangan air di jalan poros desa di Dusun Mediyek, Kusnadi bersama puluhan kader dari pengurus DPC Lamongan, PAC Karangbinangun hingga Pengurus Anak Ranting di Desa Ketapangtelu, bersama sama ikut meratakan pedel yang didatangkan tersebut. Hari ini, kita juga menguruk jalan poros desa sebanyak 55 dump truck. Namun pengurukan ini bukan solusi, hanya menyelesaikan masalah secara darurat saja agar perekonomian warga bisa berjalan lancar, ujarnya. Pedel sebanyak 55 dump truck yang kita datangkan ini murni patungan dari PAC Karangbinangun, Pengurus Ranting Desa Ketapangtelu. Dari saya hanya nambahin saja, lanjutnya. Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini mengaku prihatin melihat kondisi masyarakat akibat banjir tersebut. Termasuk di sejumlah tempat lainnya. Apalagi kondisi ini sudah mereka (warga) rasakan lebih dari 2 (dua) bulan. Genangan air tidak surut dan ini sangat mengganggu aktifitas warga sekitar," katanya. Karena itu, Kusnadi berencana membawa persoalan banjir yang melanda Lamongan dan Gresik ke tingkat provinsi untuk dilakukan sinergi antar tingkat pemerintah dalam penanganannya. Kita harus mencari solusinya. Terkait banjir ini, harus ada kerjasama dan konsolidasi yang baik antara Pemrov Jatim dan Pemkab. Jadi kita tidak boleh saling melempar tanggung jawab tetapi harus dipikirkan bersama-sama, pungkas Kusnadi. Sementara itu, Kepala Desa Ketapangtelu, Habib Bainudin, menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan pengurukan jalan yang telah disalurkan oleh PDI Perjuangan. "Kami sampaikan terimakasih banyak kepada PDI Perjuangan. Inilah desa kami, dengan banyak sekali kekurangan. Jalan masuknya ciut, dalam desanya juga kondisinya enggak enak," ujar Kades Habib. Menurut Habib, jalan poros desa yang berada di Desa Ketapangtelu ini memiliki panjang sekitar 2,2 km. Akibat banjir yang melanda, jalan ini mengalami kerusakan yang parah hingga menyebabkan banyak warga yang terjatuh saat melewatinya. "Jalan ini tak hanya dilewati oleh warga Desa Ketapangtelu saja, namun juga warga dari Somowinangun, Sukorejo, dan desa lain dari Kecamatan Kalitengah," imbuhnya. Selain itu, Habib menambahkan, rusaknya jalan akibat air banjir yang merendam selama berbulan-bulan ini juga secara otomatis memutus akses jalan setempat. "Mayoritas warga Desa Ketapangtelu ini sebagai petambak. Dengan adanya banjir yang menggenangi selama kurang lebih dua setengah bulan ini menyebabkan aktivitas ekonominya pun turut macet," pungkasnya. Seperti diketahui, Jalan Desa Ketapangtelu ini merupakan jalan poros penghubung antar desa yang terendam banjir selama lebih kurang 2,5 bulan, dengan ketinggian air yang mencapai 50 cm. Selain itu, desa ini juga rutin disatroni banjir tiap tahunnya. Sehingga aktivitas warga setempat pun lumayan terganggu. Untuk diketahui, di Kabupaten Lamongan terdapat 7 (tujuh) kecamatan yang terendam banjir akibat luapan Bengawan Njero. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.