Umum

Komisi D Ingatkan Prokes Di Tempat Wisata

Portaltiga.com - Pemkot Surabaya sudah mulai membuka Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ini setelah Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengeluarkan Surat Edaran (SE).

SE tersebut tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Prokes pada Uji Coba Pembukaan Usaha Pariwisata Taman Rekreasi di Daerah dengan PPKM level 3 di Jawa-Bali. Dalam SE nomor SE/19/IL.04.00/DII/2021 itu memuat daftar Taman Rekreasi yang dilakukan uji coba penerapan protokol kesehatan tahap I dan II di wilayah Jawa Timur.

Dari sembilan taman rekreasi yang akan diuji coba pembukaannya di Jatim, dua taman rekreasi di antaranya di Surabaya, yaitu Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Surabaya North Quay (SNQ).

Tak hanya KBS, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya juga membuka sejumlah taman kota. Dari total 39 taman yang ada di Kota Surabaya, ada 8 taman kota sudah boleh dikunjungi masyarakat sejak 22 Oktober 2021 lalu.

Delapan taman kota ini adalah Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, dan Taman Harmoni. Selain itu yakni Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.

Terbaru, dua tempat wisata lain yang dikelola Pemkot Surabaya juga sudah dibuka. Dua tempat wisata ini adalah Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM).

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Norma Yunita menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Ia menyambut baik dibukanya tempat wisata, namun jangan sampai menyebabkan kasus Covid-19 naik kembali.

Baca Juga : Imbas Kecelakaan Maut Pesta Halowen, DPRD Surabaya Soroti SOP Hingga Pajak RHU

Terpenting, saat objek wisata di Surabaya kembali dibuka, penerapan protokol kesehatan harus super ketat, ujarnya.

Ia menerangkan, sudah sekian lama masyarakat puasa rekreasi akibat pandemi. Tetapi karena sudah diperbolehkannya kembali dibukanya objek wisata, dikatakan Yunita, tentu akan membangkitkan ekonomi Surabaya. Politisi perempuan ini mengungkapkan publik sudah berperang melawan kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Nah sekarang ini saatnya kita berperang melawan ekonomi untuk kembali bangkit di tengah gencarnya program pemulihan ekonomi, ujarnya.

Baca Juga : DPRD Surabaya Usul Perbaikan Kualitas Faskes

Yunita pun berharap kini saatnya ekonomi Surabaya bergeliat lagi. Saat ini waktunya untuk pemulihan ekonomi, baik di sektor pariwisata, pusat perbelanjaan, UMKM agar pendapatan masyarakat kembali membaik. Termasuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) Surabaya tentu terkerek naik, jika sektor wisata kembali dibuka, lanjut dia.

Norma Yunita menjelaskan Komisi D sudah membahas hal ini dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya terkait pembukaan KBS. Pihak Disbudpar juga sudah diwanti-wanti agar KBS tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan secara ketat, terutama bagi anak-anak.

Di sisi lain, ia menyampaikan secara general Komisi D mendukung Pemkot Surabaya membuka kembali KBS dan objek wisata lainnya. Namun Komisi D juga minta kepada para pelaku tempat wisata atau pemilik usaha agar mematuhi protokol kesehatan dengan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Surabaya, agar ketika terjadi kerumunan pengunjung bisa dapat dicegah sedini mungkin.

Kebetulan di KBS kan ada wahana baru, khawatir ada kerumunan. Jadi harus ada petugas baik Linmas, Satpol PP, atau Satgas Covid-19 untuk memantau dan mencegah kerumununan di tempat wisata, tegasnya. (adv/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

Sidang Paripurna, DPRD Surabaya Sahkan Tujuh Fraksi

Pasca dilantiknya para Anggota DPRD Surabaya sejak bulan kemarin (24/08/2024), kini DPRD Surabaya periode 2024–2029 menetapkan susunan Fraksi yang sudah terbentuk meski dengan pimpinan sementara yakni Adi Sutarwijono, S.IP dari PDIP sebagai Ketua bersama …