Baca Juga : Warga Surabaya Sambat Zonasi, Anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Sampaikan Ini
Portaltiga.com - Sektor pertanian dan perternakan sudah seharusnya mulai serius menggarap pasar digital. Pesan tersebut yang coba disampaikan anggota DPRD Jawa Timur Subianto saat menggelar Reses III Tahun 2021. "Kami dorong baik itu pelaku UMKM, petani, semuanya harus memanfaatkan digitalisasi," ujar Subianto, Ahad (31/10/2021). Tidak hanya mengimbau, politikus Partai Demokrat itu mengaku telah membuat semacam marketplace yang bisa menjadi wadah bagi petani menjual hasil pertaniannya. "Kami punya lembaga yang membantu UMKM dan petani memasarkan produknya, ada kami lembaganya, dan itu kami merekut anak muda," kata dia. Anggota Komisi B bidang perekonomian itu mengklaim sistem pemasaran digital yang dibuat bersama anak muda tersebut telah mampu memasarkan ke seluruh wilayah di Indonesia. "Tempo hari selama pandemi para petani tidak bisa memasarkan bibi karena banyak di sini yang membudidayakan bibit, misalnya durian, rambutan, itu kesulitan. Itu dipasarkan melalui kami luar biasa," katanya. Baca Juga: Jangan Mempersulit Syarat Pinjaman UMKM Kordinator Surya Digital Marketing, Alif Jauhar Mujadid mengatakan, komunitasnya membantu memasarkan produk pertanian dan perternakan milik petani melalui website dan media sosial. "Kami memasarkan melalui berbagai platform, mulai dari media sosial, juga website. Kalau websitenya namanya Whisnu.com," kata dia. Alif mengaku memiliki standar tertentu untuk produk pertanian maupun perikanan yang akan dipasarkan. Salah satu yang paling penting yakni packaging. Produk yang dijual secara daring ini harus memiliki kemasan yang menarik pembeli. Belum lama ini, Alif mengaku telah menjual bibit ikan. Permintaannya terbilang sangat besari. "Sampai 50 ribu pesanan bibit ikan," tegasnya. Pihaknya juga menggandeng dinas perdagangan untuk membantu para petani atau peternak memasarkan produk. (zaq/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.