Politika

Diskusi Kamisan Gerindra Jatim, Ini Solusi untuk UMKM

Baca Juga : Bagikan Beras ke 11.200 Warga Bojonegoro, Budiono Ajak Doakan Kabinet Prabowo, dan Khofifah Menang

Portaltiga.com - DPD Partai Gerindra Jawa Timur mengaku prihatin dengan kondisi pelaku UMKM karena selama pandemi Covid-19 masih berlangsung, merekalah yang paling menderita. Bahkan ada puluhan ribuan pelaku UMKM di Jatim yang gulung tikar karena terdampak pandemi Covid-19. Tak ayal, partai besutan Prabowo Subianto itu pun berusaha ikut mencarikan solusi yang dialami pelaku UMKM Jatim. Mengingat, kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim sangat besar yakni kisaran 60 persen dan paling banyak menyerap lapangan kerja, sehingga jika UMKM lesu, otomatis perekonomian Jatim juga ikut mengalami kontraksi. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Abdul Halim menyatakan bahwa kontruksi konstitusi, pandemi Covid-19 termasuk kategori bencana non-alam. Namun dampaknya bukan hanya pada sektor kesehatan tetapi juga meluas ke sektor sosial, ekonomi maupun pendidikan karena berlangsung hampir 1,5 tahun lamanya namun tak kunjung tuntas. "OJK merilis hampir 50 persen pelaku UMK gulung tikar akibat pandemi. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan sehingga Partai Gerindra di semua tingkatan termasuk yang ada di DPRD Jatim selalu mendorong pemerintah agar segera menggelontorkan bantuan kepada UMKM supaya mereka bisa bergeliat kembali," kata politikus asal Bangkalan Madura saat menjadi narasumber Diskusi Kamisan di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Kamis (5/8/2021). Selain bantuan dari APBN dan APBD, lanjut Halim, Partai Gerindra juga mendorong dunia perbankan ikut membantu UMKM dengan memberikan kemudahan kredit tanpa agunan, sehingga program Pemulihan Ekonomi Nasional yang digagas pemerintah bisa berjalan dengan baik. Di sisi lain, pelaku UMKM juga dituntut untuk lebih kreatif khususnya dalam pemasaran produk. Kemudian lebih inovatif untuk menciptakan peluang usaha baru, lalu produktif menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pasar, serta memanfaatkan teknologi informasi. "Pemanfaatan teknologi juga dapat efisiensi biaya dan lebih efektif diterapkan saat pandemi seperti sekaran," jelas Abdul Halim. Ia juga mewanti-wanti agar ciri khas bangsa Indonesia yakni gotong royong dan saling tukar informasi juga terus dilakukan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional maupun menggeliatkan pelaku UMKM. "Kalau perlu antar pelaku UMKM bisa saling memasarkan produknya melalui jaringan yang mereka miliki sehingga ekonomi dalam negeri kembali bergeliat," harap alumnus Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Asembagus Situbondo ini. Partai Gerindra juga siap menfasilitasi kebangkitan pelaku UMKM dan bisa survive di tengah pandemi melalui berbagai kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh Partai Gerindra. "Mudah-mudahan diskusi kamisan yang digelar Partai Gerindra Jatim ini bisa menambah wawasan para pemangku kebijakan untuk percepatan pemulihan ekonomi khususnya bagi para pelaku UMKM di Jatim," tambah Abdul Halim. Selain Abdul Halim, narasumber lain yang ikut mengisis diskusi kamisan adalah Aang Cahyo Saputro mewakili petani millenial dan pelaku usaha, dan Hendrik Bayu Admiko CEO Markas Design. Sedangkan yang menjadi host adalah Najih Farhooq. (wan/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait