PAC Demokrat Surabaya Curhat Gaya Kepemimpinan Lucy

Baca Juga : AHY Minta Para Caleg Partai Demokrat Waspada, Kenapa?

Portaltiga.com - Rasa kekecewaan terhadap pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari, ternyata juga dirasakan oleh struktur organisasi di tingkat paling bawah salah satunya Pengurus Anak Cabang (PAC) yang berada di wilayah Sukomanunggal Surabaya. Sekertaris PAC Sukomanunggal, Oki Iin Prihandono menjabarkan, bahwa selama ketua DPC Demokrat Surabaya di jabat oleh Lucy Kurniasari, ia mengaku tidak ada keterbukaan atau tidak sesuai prosedur. Artinya, ia menjelaskan, semisal ada undangan untuk pertemuan, jika di PAC sudah tidak ada ketua seharusnya bisa diwakilkan oleh sekertaris yang paling tidak adalah juga pengurus. Diketahui, untuk saat ini memang ketua PAC Sukomanunggal mengundurkan diri secara resmi namun tetap proses pengunduranya melalui prosedur. "Tapi yang terjadi malah DPC mengundang orang diluar kepengurusan PAC Sukomanunggal. Saya sampai saat ini bertanya - tanya apa maksudnya, apa PAC Sukomanunggal ini sudah ngak dianggap atau apa," ungkapnya, Kamis (18/6/2020). Dari situ, lanjutnya, dirinya langsung menanyakan kepada Lucy Kurniasri kenapa tidak memberikan undangan kepada PAC Sukomanunggal. Lucy pun membantah bahwa dirinya sudah membuat undangan untuk PAC Sukomanunggal dan Lucy pun menyuruh bertanya kepada staf DPC Demokrat Surabaya. "Akhirnya saya tanya ke mbak Dewi, kenapa kok PAC Sukomanunggal tidak dapat undangan, dan jawabanya mbak Dewi, atas perintah pak Gianto (pengurus DPC Demokrat Surabaya)," ucapnya. Setelah mendapat jawaban seperti itu, Oki kembali bertanya kepada Lucy dan mempertanyakan apakah benar PAC Sukomanunggal tidak diundang atas perintah pak Gianto tersebut. "Saya masih berfikir positif barang kali memang atas dasar pak Gianto sendiri dan bukan perintah dari bu Lucy. Tapi ternyata sampai detik ini tidak ada jawaban apapun dari bu Lucy. Berarti saya menganggap informasi pak Gianto benar, ternyata memang diperintah bu Lucy," tuturnya. Dengan keadaan ini, dia berharap supaya Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat segera mengetahui hal ini, agar bisa menjembadani persoalan yang terjadi di DPC Demokrat Surabaya. "Karena agar orang - orang yang dianggap mereka (kubu Lucy Kurniasary) akan merusak citra partai, justru sebaliknya kontarproduktif dengan anggapan mereka sendiri. Kita tidak ingin kok menjatuhkan orang per orang, yang nantinya akan merusak partai Demokrat itu sendiri," pungkasnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru