Baca Juga : Said Abdullah jadi Ketua Badan Anggaran DPR RI Periode 2024-2029
Portaltiga.com - Anggota komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno menyoroti beredarnya naskah ujian siswa Madrasah Aliyah yang berisi pelajaran khilafah. Puti meminta agar pihak Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim), selektif dalam membahas kisi-kisi naskah ujian sebelum dibagikan kepada siswa. Hal ini menjadi sensitifitas khusus ya bagi lembaga pendidikan dan tenaga pendidik agar lebih peka dan tidak mudah memberi ruang pada khilafah, kata Puti seusai Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di sebuah hotel kawasan Tambak Bayan, Minggu (8/12/2019). Cucu Proklamator Republik Indonesia, Ir Soekarno ini menyatakan sekolah Madrasah termasuk lembaga pendidikan dibawah Kementrian Agama. Meski Kemenag berada dibawah mitra komisi VIII, namun hal tersebut menjadi perhatian khusus. Perlu ada rapat Bersama menyikapi potensi hal itu. Apalagi alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan juga terserap di Kemenag, kata Puti. Terkait kurikulum memang sensitif dan wajib dicermati, menurut legislator Dapil I Jatim (Surabaya-Sidoarjo) ini. Terutama, pemerintah sedang memprioritaskan pembangunan manusia tentu sektor pendidikan menjadi tumpuan. Jangan sampai ide, konsepsi dan ajaran lain berkembang sementara ide, konsepsi dan ajaran seperti Pancasila malah nggak diajarkan di sekolah, kata dia. Diketahui, munculnya naskah ujian bermuatan khilafah ditemukan pada soal ujian pelajaran Fiqih untuk siswa kelas XII Madrasah Aliyah di Wilayah Kabupaten dan Kota Kediri. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.