Baca Juga : Ketika Asa Petani Rumput Laut di Sumenep Masih Tersekat
Portaltiga.com - Ada tiga hal yang disoroti Sekdaprov Jatim mengenai kedisiplinan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Memasuki tahun 2019 perlu ada peningkatan kinerja dan program, ketiga hal tersebut antara lain sistem absensi sidik jari, senam, dan sandal jepit. Ketiga Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Heru Tjahjono, MM pada saat Apel Pagi bersama ASN di Lingkungan Setdaprov Jatim, di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan 110, Surabaya, Kamis (17/1/2019). Sekdaprov Jatim menuturkan, melalui sistem absensi sidik jari, menjadi upaya meningkatkan kedisiplinan para ASN. Salah satunya adalah tidak akan terjadi adanya ASN titip absen, karena sudah menggunakan sidik jari untuk kehadiran. Setelah absen para ASN juga diharapkan untuk langsung melaksanakan tugas masing-masing, bukan malah ngopi dipinggir jalan, tegasnya. Dijelaskan, disiplin memiliki porsi khusus dalam penilaian ASN, khususnya terkait remunerasi. Penilaiannya yaitu 70 persen kedisiplinan dan 30 persen dinilai kinerja. Khusus di Jatim, disiplin menjadi hal paling utama karena Jatim menjadi tolak ukur provinsi lain di Indonesia, mulai kinerja, prestasi dan kedisiplinan. Salah satu contoh yang menunjukkan kedisiplinan ASN adalah dengan mengikuti senam yang diselenggarakan setiap hari Jumat, ujarnya. Selain itu, Sekdaprov Jatim juga menyoroti terkait kebersihan di Lingkungan Setdaprov Jatim. Salah satunya kebersihan. Kemudian, bagi ASN yang setelah menunaikan ibadah sholat, diharapkan tidak memakai sendal jepit lagi. ASN harus kembali menggunakan sepatu, karena apabila ada tamu akan menjadi kurang bagus kesannya. Hal tersebut juga berlaku bagi tamu, apabila ada yang memiliki kepentingan harus memakai sepatu, apabila memakai sendal wajib diperingatkan, lanjutnya. (fey/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.