Baca Juga : Nenek 82 Tahun Mencari Keadilan, Dituduh Gelapkan Uang yang Sudah Dikembalikan
Portaltiga.com - Masyarakat harus waspada dengan telepon yang mengaku sebagai petugas tilang. Kini penipuan berkedok e-tilang sudah mulai marak. Berikut penuturan korbannya. Budi Mardianto, warga Dukuh Gogor, Gang 5 nomor 31 B Kedurus Surabaya di radio Suara Surabaya mengaku ditelepon pelaku. Beruntung ia belum sempat mentransfer uang karena saldonya kebetulan kosong. Kepada Suara Surabaya, Budi menceritakan penipuan ini bermula ketika sedang berkendara di kawasan Tenggilis pada Minggu (10/9/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. "Saya dapat telpon, dia menyebutkan nomor plat kendaraan dengan benar dan bilang saya baru saja melanggar lampu merah sehingga terekam CCTV," ucap Budi. Dengan posisi yang sedang menyetir mobil, saat itu Budi lantas diarahkan menuju ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terdekat. "Jadi saya kayak terkena gendam gitu. Saya berfikirnya simpel saja mungkin saya tidak sadar melanggar dan harus taat membayar denda," ujarnya. Saat tiba di ATM, sebenarnya sempat ada seseorang yang berusaha mengingatkan Budi, namun Budi tetap tidak sadar dan terus memencet nomor di ATM sesuai dengan keinginan si penipu. Beruntung, sisa saldo uang di ATM Budi Rp0 sehingga penipuan ini akhirnya tidak berlanjut. "Saya baru sadar kalau ini penipuan. Untungnya saldo saya Rp0. Saat itu si penipu minta saya mentransfer Rp700 ribu," kata dia. Meski mengaku tak mau melaporan kejadian ini ke kepolisian, namun Budi berharap masyarakat yang mendengar Radio Suara Surabaya, bisa lebih peka dan tidak tertipu seperti dirinya.(ssn/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.