Advertorial

Meresahkan, DPRD Surabaya Ingatkan Pengawasan Terhadap Balap Liar

Portaltiga.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni menegaskan pihak kepolisian agar memerangi balap liar. Caranya dengan melakukan pengawasan dan razia terhadap bengkel-bengkel motor yang sering digunakan untuk menyetel mesin balap liar itu.

Menurutnya, razia terhadap bengkel semacam itu dapat menjadi langkah preventif untuk menekan balapan di jalanan. Apalagi, pada 5 Januari 2025 lalu, ada insiden yang menewaskan Shinta Iryani (43), ibu rumah tangga, Korban meninggal dunia diduga akibat ditabrak pembalap liar di Jalan Diponegoro, Surabaya.

“Kita harus memastikan Surabaya aman dan nyaman. Penegakan hukum, patroli rutin, hingga pengawasan bengkel adalah langkah yang harus segera dilakukan untuk mencegah tragedi seperti ini terulang,” ujarnya.

Politisi yang juga ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini menekankan kepolisian dan Pemkot Surabaya harus mengambil langkah tegas. Yaitu menghentikan aksi balap liar.

Ia menyebutkan Pemkot Surabaya sudah membangun sirkuit balap di kawasan stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Nyatanya, balap liar di jalan masih ada. Menurut dia, aksi balap liar ini menunjukkan prilaku yang lebih mengarah pada kenakalan, bukan olahraga.

“Balap liar di jalanan itu bukan ajang olahraga, tetapi kenakalan. Terhadap pelaku seperti ini harus dilakukan penegakan hukum secara represif agar memberikan efek jera,” tegasnya.

Baca Juga : DPRD Surabaya Desak Dispendukcapil Telusuri Status Warga Berkewarganegaraan Ganda

Sementara itu anggota Komisi A DPRD Surabaya Azhar Kahfi menginginkan layanan darurat Command Center (CC) 112 harus lebih maksimal memberikan pelayanan kepada warga. Ia menilai CC 112 harus memberikan langkah cepat jika ada panggilan darurat. Salah satunya terkait dengan insiden tabrak lari ini.

“Kapanpun waktunya warga mengadu, harus siap sedia,” kata Azhar Kahfi

Baca Juga : DPRD Surabaya Apresiasi Pembukaan RSUD Eka Candrarini, Sebut Bakal Permudah Akses Layanan Kesehatan

Menurutnya, Pemkot Surabaya harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan darurat ini. Selain memperbaiki sistem, penambahan personel juga dinilai sangat diperlukan agar layanan benar-benar dapat siaga 24 jam tanpa terkendala.

“Sistem harus dibenahi, dan personel kalau dirasa kurang perlu ditambah,” tambahnya.

Sedangkan tentang balap liar, ia menyatakan harus dihentikan. Tidak hanya berimbas pada keselamatan pelaku balap liarnya, namun hal itu menyangkut pula ketertiban dan keselamatan masyarakat. “Balap liar harus dihentikan,” tegasnya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

DPRD Surabaya Usul Perbaikan Kualitas Faskes

Komisi D DPRD Surabaya memberikan sorotan tentang Fasilitas Kesehatan (Faskes) BPJS Kesehatan. Komisi bidang kesejahteraan rakyat ini mendorong agar ada perbaikan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuannya, masyarakat atau peserta BPJS Kesehatan yang sudah m …