Portaltiga.com - Sosok agamis dan kecerdasan calon presiden (capres) partai NasDem Anies Baswedan menjadi salah satu point dukungan ulama dan tokoh masyarakat di Madura.
Menurut politisi Partai NasDem Madura Mohammad Nasih Aschal atau akrab dipanggi Ra Nasih, keputusan Ketum Partai NasDem Surya Paloh untuk mengusung Anies Baswedan sangatlah tepat. Pasalnya, mantan gubernur DKI tersebut, dikenal oleh tokoh dan ulama di Madura sebagai sosok yang cerdas dan tentunya agamis.
"Saat saya turun di dapil mendengar langsung pendapat ulama dan tokoh di Madura tentang sosok Anies. Mereka menyambut positif keputusan partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024 mendatang," jelas anggota DPRD Jawa Timur ini, Jumat (4/11/2022).
Ra Nasih mengatakan alasan partainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Menurutnya, Anies adalah pilihan yang terbaik dari pilihan-pilihan yang ada.
"Yang ingin dicari NasDem adalah yang terbaik daripada yang baik-baik. Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami yakin pikiran-pikiran Anies dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang kami yakini termasuk bagi kesejahteraan masyarakat Madura," ujarnya.
Baca Juga : Ratusan Purnawirawan Kawal Kemenangan PKS dan AMIN: Waspadai Modus Kertas Jatuh!
Untuk sosialisasi Anies di Madura, Ra Nasih mengaku pihaknya lebih melakukan penyapaan warga dan memasang gambar Anies sampai titik bawah di Madura. " Saya turun ke masyarakat mengabarkan bahwa Anies Baswedan adalah calon pemimpin masa depan di Pemilu 2024 mendatang dari partai NasDem untuk rakyat Indonesia khususnya bagi warga Madura,"jelasnya.
Sedangkan, di Jakarta, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyatakan pihaknya memiliki pekerjaan rumah setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan mereka usung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya adalah terus mensosialiasikan Anies ke masyarakat.
Baca Juga : Emak-emak Pendukung AMIN di Pasuruan Ketuk Pintu Langit
Ali menyatakan sosialisasi ini sangat penting untuk lebih mengenalkan sosok Anies ke masyarakat. Dia menilai hal itu perlu dilakukan mengingat saat ini residu dari Pilkada DKI Jakarta 2019 lalu masih eksis. Dia menyebut tak jarang residu ini menjadi alasan masyarakat untuk enggan memilih Anies.
Selain untuk memperkenalkan Anies, Ali menyebut sosialisasi ini juga menjadi ajang klarifikasi terhadap sejumlah hal yang dituduhkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Menurutnya, masih ada sejumlah pihak yang menilai Anies sebagai sosok yang intoleran. Hal inilah yang disebut Ali perlu diluruskan kepada masyarakat. (wan/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.