Politika

Intimidasi Berdatangan, Cucu Pendiri NU Minta Pendukung AMIN Baca Hizib Nashor

Portaltiga.com - Tensi politik Indonesia semakin memanas. Isu tekanan serta intimidasi dari penguasa pun santer terdengar.

Cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Bisri Syansuri, Abdussalam Shohib mengaku banyak mendapat laporan adanya tindakan tak terpuji itu dari jaringannya di berbagai daerah.

Oleh karenanya, ia meminta Laskar Santri dan pendukung paslon 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk tidak takut dengan adanya tekanan tersebut.

"Dengan tetap berlindung kepada Allah, mari kita lawan segala bentuk tekanan dan intimidasi. Kita jemput kemenangan AMIN," kata Gus Salam, Selasa (30/1/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Maarif Denanyar Jombang ini berpesan agar pendukung paslon dari Koalisi Perubahan tersebut membaca Hizib Nashor dengan niat yang spesifik, terhindar dari ke dzaliman, dan pihak-pihak yang mempunyai niatan tersebut kekuatannya dicabut oleh Allah SWT.

Baca Juga : Beredar daftar caleg terpilih DPRD Surabaya, KPU: Kurang Tahu

"Dengan hormat kepada segenap Laskar Santri AMIN Indonesia, pesantren yang bersimpati dengan perjuangan Bapak Anies dan Gus Muhaimin, warga Nahdlatul Ulama (NU), warga Indonesia untuk membaca Hizib Nashor," pinta Gus Salam.

"Dengan niat yang spesifik memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar orang-orang yang melakukan kedzaliman, intimidasi, tekanan, upaya-upaya kecurangan kekuatannya dihancurkan dan diluluhlantakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala," lanjutnya.

Baca Juga : DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

Gus Salam mengatakan, jika pendukung AMIN senantiasa mengingan dan bergantung kepada Allah, maka Allah senantiasa berada di pihaknya. Sebab, tiada kekuatan melainkan datangnya dari Allah.

"Tidak ada kekuatan kecuali kekuatan Allah," katanya.

"Salam perubahan, salam keberanian, salam akal sehat. Menjemput kemenangan Anies-Muhaimin," pungkasnya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait