Portaltiga.com -Partai Golkar memanjatkan rasa syukur lantaran telah berulang tahun ke-58. Sebagai peringatan, DPD Golkar Jatim berkolaborasi dengan DPD Kota Surabaya menggelar jalan sehat nasional, Minggu (16/10) pagi, di Gedung Juang 45, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji mengatakan Hut Partai Golkar ke-58 merupakan usia yang cukup matang untuk merefleksikan diri dalam mengambil semua pelajaran.
"Kalaupun sudah usia 58 tahun tentu pernah ada lika-liku kehidupannya, sudah makan asam garam serta pernah turun kemudian bangkit lagi. Tentu, ke-58 ini momentum bangkit untuk menang di Pilpres 2024 mendatang," kata M. Sarmuji saat di temuai di Gedung Juang 45 Surabaya.
Ia menambahkan, Partai Golkar Jawa Timur melaksanakan jalan sehat serentak di 38 kabupaten/kota. Khususnya di Kabupaten Malang dan Kota Batu menyelenggarakan secara simbolis saja.
"Karena suasananya masih berduka, cukup diadakan doa bersama untuk korban tragedi di stadion Kanjuruhan Malang Raya," ungkap dia.
Sementara itu, Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Golkar, PPP, dan PAN
merupakan koalisi yang solid di dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga : DPRD Paripurnakan Empat Nama Calon Unsur Pimpinan Definitif Legislatif Surabaya
Sarmuji yang merupakan DPR RI dari Dapil Jatim VI (Tulungagung, Kediri, Blitar) ini menyatakan, melalui mekanisme musyawarah internal Golkar telah mengusulkan nama Ketum Airlangga Hartato maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Tentu kita harus bersabar melihat dinamika di internal masing-masing. Tentunya Golkar tetap fokus nama Airlangga Hartanto, meski PAN mengusulkan 10 nama dan PPP mengusulkan 5 nama. Keputusannya nanti kita musyawarahkan di KIB," tandasnya.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menambahkan, bahwa KIB di tingkat Kota Surabaya solid.
Baca Juga : Komisi A DPRD Surabaya Dorong Pemkot Beri Perhatian Lebih Kepada Mudin dan Marbot
"Bahkan kita bersama PAN, PPP sering rutinitas berdiskusi melalui cankrukan. Tentunya, tugas khusus di KIB tingkat kota hanya menyiapkan pasukan dan mengkonsolidasikan kekuatan," tegasnya.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya itu menyampaikan, bahwa soal keputusan strategis menjadi kewenangan DPP Partai Golkar.
"Jadi tugas kami memanasi mesin politik dan siapkan pasukan. Sehingga ketika capter Presiden yang ditetapkan ketum masing-masing melalui proses musyawarah mufakat. Kita tinggal jalan untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya agar kita bisa menang pileg dan pilpres," pungkas Toni juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini. (tea/tea)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.