Baca Juga : Ganjar - Mahfud MD, Sebuah Keputusan Objektif Megawati
Portaltiga.com - Proses vaksinasi yang telah berjalan kurang lebih satu bulan ternyata masih harus melalui jalan Panjang. Pasalnya, hamper 90 persen kalangan millennials mengaku hingga saat ini belum juga divaksin. Hal itu terungkap melalui hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC). Peneliti SSC Didik Sugeng Widiarto mengungkapkan jika dari total responden mereka pada survei kali ini, hanya 7,1 persen saja yang mengaku sudah divaksin. Sebanyak 92,9 persen lainnya hingga kini belum dilakukan vaksinasi, katanya. 'Ini menjadi PR ke depan bagi pemerintah setelah kelompok prioritas tuntas divaksinasi, tambahnya. Meski demikian, Didik menyatakan jika tidak semua kalangan milenial bersedia divaksin. Meski memang sebagian besar lebih siap. Sebanyak 64,7 persen responden siap divaksin. Lalu, 23,6 persen lainnya tidak bersedia. 11 7 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab, urai pria yang juga dosen di Unitomo Surabaya ini. Alasan mereka yang tidak bersedia divaksin pun, menurutnya beragam. Salah satunya, terkait kekhawatiran terhadap efek samping vaksin. Sebanyak 23.6 persen khawatir tentang hal itu. Sedangkan ada 41 persen responden yang tidak bersedia karena tidak merasa tertular Covid-19, ujarnya. Terkait kekhawatiran terhadap efek samping vaksin, tentunya ini menjadi tugas bagi pemerintah untuk bisa meyakinkan semua kalangan bahwa vaksinasi yang dilakukan dijamin aman, pungkas Didik. Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 5-25 Maret 2021 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 1070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan millennials dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid.(ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/90-persen-milenial-belum-divaksin